Page 153 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 153
Membela Kedua Orang Tua Rasulullah | 151
Shahih-nya diriwayatkan dari asy-Syuraid ibn Suwaid al-Tsaqafi,
sebagai berikut: ”Aku (asy-Syuraid ibn Suwaid al-Tsaqafi) berkata:
“Wahai Rasulullah sesungguhnya ibuku berwasiat kepadaku agar aku
memerdekakan seorang budak atas nama dirinya, dan saya memiliki
seorang budak perempuan hitam”. Lalu Rasulullah berkata:
“Panggilah dia!”. Kemudian setelah budak perempuan tersebut
datang, Rasulullah berkata kepadanya: “Siapakah Tuhanmu?”, ia
menjawab: “Allah”. Rasulullah berkata: “Siapakah aku?”, ia
menjawab: “Rasulullah”. Lalu Rasulullah berkata: “Merdekakanlah ia
235
karena ia seorang budak perempuan yang beriman” .
Sementara dalam matan riwayat al-Imam al-Baihaqi bahwa
Rasulullah bertanya kepada budak perempuan tersebut dengan
mempergunakan redaksi: “Aina Allah?”, lalu kemudian budak
236
perempuan tersebut berisyarat dengan telunjuknya ke arah langit .
Kemudian dalam riwayat lainnya, masih dalam riwayat al-
Imam al-Baihaqi, hadits al-Jariyah ini diriwayatkan dengan redaksi:
“Siapa Tuhanmu?”. Budak perempuan tersebut menjawab: “Allah
Tuhanku”. Lalu Rasulullah berkata: “Apakah agamamu?”. Ia
menjawab: “Islam”. Rasulullah berkata: “Siapakah aku?”. Ia
menjawab: “Engkau Rasulullah”. Lalu Rasulullah berkata kepada
237
pemiliki budak: “Merdekakanlah!” .
Dalam riwayat lainnya, seperti yang dinyatakan oleh al-Imam
Malik, disebutkan dengan memakai redaksi: “Adakah engkau bersaksi
bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah?”, budak
tersebut menjawab: “Iya”. Rasulullah berkata: “Adakah engkau
bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?”, budak tersebut
menjawab: “Iya”. Rasulullah berkata: “Adakah engkau beriman
dengan kebangkitan setelah kematian?”, budak tersebut menjawab:
“Iya”. Lalu Rasulullah berkata kepada pemiliknya: “Merdekakanlah
238
ia” .
235 Lihat al-Ihsan Bi Tartib Shahih Ibn Hibban, 1/206 dan 6/256
236 Lihat as-Sunan al-Kubra, al-Baihaqi, 7/388
237 Ibid.
238 Lihat al-Muwaththa’; Kitab al-‘Itaqah Wa al-Wala’; Bab Ma Yajuz Min al-
‘Itq Fi al-Riqab al-Wajibah.