Page 174 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 174

172  |  Membela Kedua Orang Tua Rasulullah

            Muhammad  ibn  Yahya  az-Zuhri  Abu  Ghaziyah,  berkata:  Telah
            mengkhabarkan  kepada  kami  Abdul  Wahhab  ibn  Musa,  berkata:
            Telah mengkhabarkan kepada kami Malik ibn Anas, dari Abiz-Zanad,
            dari Hisyam ibn Urwah, dari ayahnya (Urwah), dari Aisyah (Semoga
            ridla Allah selalu tercurah bagi-nya), berkata:



















            “Telah  berhaji  Rasulullah  bersama  kami  pada  haji  wada’  (haji
            terakhir yang dilakukan oleh Rasulullah), maka Rasulullah bersamaku
            melewati  dataran Hajun  (wilayah  di  tempat sa’i)  dan beliau  dalam
            keadaan menangis sedih dan gelisah, maka aku-pun ikut menangis
            karena  tangisan-nya,  kemudian  beliau  datang  turun,  dan  berkata:
            “Wahai  Humaira  (Aisyah),  tahanlah  tangisanmu”,  maka  aku
            bersandar  ke  tulang  rusuk  unta,  dan  Rasulullah  menjauh  dariku
            cukup  lama,  kemudian  beliau  datang  kembali  kepadaku  dalam
            keadaan  gembira  dan  tersenyum,  aku  berkata  kepadanya:  “Demi
            ayah dan ibuku (sebagai jaminan) bagimu wahai Rasulullah, engkau
            tadi  menjauh  dari  sisiku  dalam  keadaan  menangis,  sedih,  dan
            gelisah,  hingga  aku  menangis  karena  tangisanmu,  lalu  engkau
            mendatangiku kembali dalam keadaan tersenyum, karena apa wahai
            Rasulullah? Ia menjawab: Aku telah pergi ke makam ibuku, maka aku
            meminta kepada Allah agar menghidupkannya kembali, maka Allah
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179