Page 176 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 176

174  |  Membela Kedua Orang Tua Rasulullah


                            al-Husain ibn Ali ibn Muhammad al-Halabi


                                     Abul Ala al-Wasithi


                         Diriwayatkan oleh al-Hafizh al-Khathib al-Baghdadi
                               dalam kitab as-Sabiq Wa al-Lahiq

                    Riwayat  al-Khathib  al-Baghdadi  ini  juga  di-takhrij  oleh  ad-
            Daraquthni  dalam  kitab  Ghara-ib  Malik,  dan  ia  (ad-Daraquthni)
            berkata:  “Ini  hadits  batil”.  Hadits  ini  juga  di-takhrij  oleh  al-Hafizh
            Abul Qasim Ibnu Asakir, juga dalam kitab Ghara-ib Malik, dan beliau
            (Ibnu  Asakir)  berkata:  “Ini  hadits  munkar”.  Kemudian  Ibnul  Jawzi
            memasukan hadits ini dalam kitab al-Maudlu’at, walaupun ia sendiri
            tidak membicarakan para perawinya. Lalu tentang Ali ibn Ayyub Abul
            Qasim al-Ka’bi; adz-Dzahabi dalam al-Mizan berkata: “Ali ibn Ayyub
            Abul  Qasim  al-Ka’bi  meriwayatkan  dari  Muhammad  ibn  Yahya  az-
            Zuhri (Abu Ghaziyah) hampir tidak dikenal (la yakad yu’raf)”.
                    Al-Hafizh as-Suyuthi berkata:
                    “Dari  jalur  sanad  al-Khathib  al-Baghdadi  ini  menjadi  jelas
            bahwa Abdul Wahhab ibn Musa ini adalah Abul Abbas az-Zuhri. Al-
            Khathib al-Baghdadi menyebut Abdul Wahhab di antara orang-orang
            yang  mengambil  riwayat  dari  Imam  Malik.  Al-Khathib  al-Baghdadi
            menuliskan  sebuah  atsar  riwayatnya  (Abdul  Wahhab  az-Zuhri)  dari
            jalur  Sa’id  ibn  al-Hakam  ibn  Abi  Maryam  al-Mishri,  berkata:  Telah
            mengkhabarkan  kepada  kami  Abdul  Wahhab  ibn  Musa  az-Zuhri,
            berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami Malik ibn Anas, berkata:
            Telah  mengkhabarkan  kepadaku  Abdullah  ibn  Dinar,  dari  Sa’ad  al-
            Harits Mawla (hamba sahaya yang dimerdekakan oleh) Umar ibn al-
            Khath-thab, bahwa Ka’ab al-Ahbar berkata kepada Umar:





            “Sesungguhnya kami mendapatimu dalam kitab Allah berada di pintu
            dari beberapa pintu neraka, engkau mencegah mereka untuk jatuh di
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181