Page 36 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 36
34 | Membela Kedua Orang Tua Rasulullah
mereka, berkata: “Masuklah kalian semua ke neraka!”, mereka
berkata: “Mengapa kami masuk ke neraka, sementara tidak ada
seorang rasul-pun datang kepada kami?!”. Berkata (Abu Hurairah):
“Demi Allah seandainya mereka semua masuk ke dalam neraka [taat
kepada perintah tersebut] maka mereka akan mendapati neraka
dingin dan keselematan bagi mereka. Diutuslah kepada mereka
utusan-Nya maka taatlah kepadanya orang yang dikehendaki oleh
Allah untuk taat kepadanya. Abu Hurairah berkata: “Bacalah oleh
kalian, -jika kalian ingin- [ayat menunjukan prihal ini firman Allah];
“Dan tidaklah Kami (Allah) memberikan siksa hingga kami mengutus
seorang Rasul” (QS. Al-Isra: 15). HR. Abdur-Razzaq, Ibn Jarir, Ibnul
40
Mundzir, dan Ibnu Abi Hatim) . Sanad hadits ini sahih di atas syarat
al-Bukhari dan Muslim. Dan kandungan hadits semacam ini tidak
mungkin dikatakan hanya sebagai pendapat dari Abu Hurairah
belaka. Dengan demikian hadits ini dapat dihukumi sebagai hadits
marfu’ (Fi Hukm ar-raf’i; artinya secara hukum dianggap berasal dari
41
Rasulullah) .
(5). Hadits riwayat al-Bazzar dan al-Hakim dalam kitab al-
Mustadrak, dari Tsawban, bahwa Rasulullah bersabda:
40 al-Hawi Li al-Fatawi, as-Suyuthi, 2/206, mengutip dari Mushannaf
Abdirrazzaq, Tafsir ath-Thabari, Tafsir Ibnul Mundzir, dan Tafsir Ibnu Abi Hatim.
41 Demikian penilian as-Suyuthi bahwa hadits ini dihukumi sebagai hadits
marfu’; artinya hadits yang berasal dari Rasulullah. Lihat al-Hawi Li al-Fatawi, 2/204.