Page 39 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 39

Membela Kedua Orang Tua Rasulullah  |  37
            menghanguskan segala sesuatu dari ciptaan Allah [yang dimasukan
            ke dalamnya], lalu mereka cepat-cepat kembali [karena takut]. Lalu
            Allah merintah mereka ke dua kalinya untuk masuk ke dalam neraka
            tersebut, namun ternyata mereka kembali lagi seperti semula tidak
            mau masuk. Maka Allah berkata: “Sebelum Aku menciptakan kalian
            Aku sudah tahu apa yang hendak kalian perbuat, atas ilmu-Ku kalian
            Aku ciptakan, dan atas ilmu-Ku pula ke mana kalian akan bertempat,
            wahai neraka, rangkulah mereka (artinya; jadikanlah mereka sebagai
            penghunimu)”, maka kemudian neraka mengambil diri mereka” (HR.
                                        43
            ath-Thabarani dan Abu Nu’aim) .

            Keadaan Orang-orang Jahiliyyah Di Akhirat
                    (Pertanyaan): Apakah ketetapan di atas berlaku umum bagi
            seluruh  orang  jahiliyyah,  artinya  bahwa  mereka  semua  tidak  akan
            terkena siksa?
                    (Jawab);  as-Suyuthi  menjawab:  Ketentuan  ini  tidak  berlaku
            umum,  tetapi  itu  khusus  hanya  bagi  orang-orang  yang  sama  sekali
            tidak  pernah  sampai  kepada  mereka  dakwah  Islam.  Adapun  orang
            yang  mendapati  dakwah  Islam  dari  nabi-nabi  terdahulu  lalu  dia
            membangkang  dalam  kekufurannya  maka  tentu  ia  masuk  neraka
            [bersama  orang-orang  kafir  lainnya],  khusus  masalah  terakhir  ini
            tidak  ada  perbedaan pendapat  ulama. Sementara kedua  orang  tua
            Rasulullah; secara zahir keduanya termasuk dari kelompok yang tidak
            mendapati  dakwah  Islam,  dengan  beberapa  alasan,  di  antaranya;
            keduanya  hidup  di  masa  akhir,  lalu  zaman  kehidupan  keduanya
            berselang  sangat  jauh  dengan  masa  nabi-nabi  terdahulu;  di  mana
            jarak vakum antara akhir masa kenabian hingga diutusnya Rasulullah
            sebagai nabi dan rasul sekitar 600 tahun, selain itu keduanya hidup di
            zaman  jahiliyyah;  di  mana  kebodohan  tengah  memenuhi  setiap
            pelosok wilayah bumi ini, telah tiada orang-orang yang benar-benar
            memahami  syari’at  dan  yang  mengajarkannya  kecuali  beberapa
            orang saja dari para ulama ahli kitab yang sangat terbatas, seperti di
            wilayah  Syam  (Siria)  dan  sekitarnya,  sementara  kedua  orang  tua

                  43  Lihat al-Mu’jam al-Awsath dari sahabat Mu’adz ibn Jabal, ath-Thabarani,
            8/57.
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44