Page 50 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 50
48 | Membela Kedua Orang Tua Rasulullah
Al-Hafizh as-Suyuthi mengatakan bahwa dua poin prolog ini,
jika engkau gabungkan keduanya [dan engkau memahaminya secara
benar dan mendapat hidayah dari Allah] maka engkau akan sampai
kepada kesimpulan dan intisari bahwa semua moyang Rasulullah
tidak ada satu-pun dari mereka yang musyrik [kafir] kepada Allah,
oleh karena telah sahih riwayat yang menyebutkan bahwa semua
orang tua Rasulullah adalah orang-orang pilihan pada masanya
masing-masing. Dengan demikian, maka semua moyang Rasulullah
adalah orang-orang ahli tauhid yang berada di atas fitrah-nya, tidak
ada satupun dari mereka yang musyrik kepada Allah; karena bila
mereka [atau salah seorang dari mereka] sebagai orang-orang
musyrik maka hal itu tidak akan lepas dari dua kemungkinan,
(Pertama); bahwa orang musyrik lebih utama dibanding orang
muslim; --dan ini jelas pendapat batil dengan ijma’ ulama--, atau (Ke
dua); bahwa ada orang lain yang lebih utama dari pada moyang-
moyang Rasulullah; dan ini juga jelas batil, karena pendapat demikian
jelas menyalahi hadits-hadits sahih [yang telah menetapkan bahwa
semua moyang Rasulullah adalah orang-orang terbaik dan paling
utama pada masanya]. Dengan demikian menjadi jelas, dan menjadi
pasti bahwa pendapat yang benar adalah bahwa tidak ada seorang-
pun dari moyang Rasulullah yang kafir kepada Allah supaya sejalan
dengan hadits nabi yang telah menetapkan bahwa mereka adalah
orang-orang terbaik yang hidup pada masanya masing-masing.
Dalil-dalil Prolog Pertama
Terdapat banyak hadits sahih menunjukan bahwa seluruh
moyang Rasulullah, dari semenjak nabi Adam (Alaihis-salam) hingga
kepada ayahanda Rasulullah adalah orang-orang pilihan Allah dan
orang-orang yang paling utama dan terkemuka yang hidup pada
masanya masing-masing, yaitu sebagai berikut:
(1). Imam al-Bukhari dalam kitab Shahih meriwayatkan dari
sahabat Abu Hurairah, berkata: Telah bersabda Rasulullah: