Page 49 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 49
Membela Kedua Orang Tua Rasulullah | 47
seorang-pun dari moyang-moyang Rasulullah sebagai orang
62
musyrik” .
Perhatikan, itulah yang telah ditulis oleh al-Fakhrurrazi dalam
kitab tafsirnya. Dan cukup bagi kita untuk mengambil pendapat
beliau, karena beliau adalah Imam yang agung dan terkemuka, Imam
Ahlussunnah Wal Jama’ah pada masanya yang sangat aktif
memerangi faham-faham ahli bid’ah, beliau Imam pembela aqidah
Asy’ariyyah pada zamannya, Imam yang sangat alim yang datang
sebagai mujaddid bagi umat Islam dalam urusan agama ini pada awal
ke 6 hijriah.
Al-Hafizh as-Suyuthi berkata: “Dan tentu saja, aku membela
kebenaran pendapat Imam al-Fakhrurrazi ini, yang dalam hal ini ada
dua prolog (mukadimah) penting untuk kita sampai kepada intisari
63
kebenaran tersebut ;
(Prolog Pertama); Terdapat banyak hadits sahih menunjukan
bahwa seluruh moyang Rasulullah, dari semenjak nabi Adam (Alaihis-
salam) hingga kepada ayahanda Rasulullah adalah orang-orang
pilihan Allah dan orang-orang yang paling utama dan terkemuka yang
hidup pada zaman-nya masing-masing.
(Prolog Ke dua); Terdapat banyak hadits dan atsar sahih
menunjukan bahwa bumi ini dari semenjak masa nabi Nuh, --bahkan
semenjak zaman nabi Adam--, hingga diutusnya Rasulullah, dan
bahkan hingga datang hari kiamat; tidak akan pernah sunyi dari
orang-orang tetap dalam fitrah-nya, menyembah Allah, beribadah
kepada-Nya, mentauhidkan-Nya dan melaksanakan shalat bagi-Nya,
dan sesungguhnya dengan sebab orang-orang seperti itulah [yang
akan ada terus sepanjang masa]; maka bumi ini tidak dihancurkan
oleh Allah, dan kalaulah bukan karena keberadaan mereka maka
bumi ini telah lama hancur.
62 Ibid, 39/13.
63 Lebih rinci catatan as-Suyuthi dalam membela pendapat Fakhruddin ar-
Razi dalam kitab tafsirnya; Asrar at-Tanzil ini, lihat al-Hawi Li al-Fatawi, 2/206.