Page 52 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 52

50  |  Membela Kedua Orang Tua Rasulullah

            “Senantiasa  Allah  memindahkanku  dari  tulang-tulang  rusuk  yang
            baik  kepada  rahim-rahim  yang  suci  dalam  keadaan  disucikan  dan
            terpelihara, tidak terpecah suatu perkumpulan kepada dua kelompok
            kecuali aku berada di dalam kelompok terbaik di antara keduanya”.
                            66
            (HR. Abu Nu’aim)
                    (4). Imam Muslim dan Imam at-Tirmidzi meriwayatkan hadits
            yang  telah  dinyatakan  sahih  olehnya  dari  sahabat  Watsilah  ibn  al-
            Asqa’, berkata: Telah bersabda Rasulullah:








            “Sesungguhnya  Allah  telah  menjadikan  Isma’il  sebagai  pilihan  dari
            anak  Ibrahim,  dan  telah  menjadikan  Bani  Kinanah  sebagai  pilihan
            dari Isma’il, dan telah menjadikan Quraisy sebagai pilihan dari Bani
            Kinanah, dan telah menjadikan Bani Hasyim sebagai pilihan dari Bani
            Kinanah, dan telah menjadikanku sebagai pilihan dari Bani Hasyim”.
                                      67
            (HR. Muslim dan at-Tirmidzi)
                    (5). Hadits di atas [riwayat Muslim dan at-Tirmidzi] juga telah
            diriwayatkan oleh al-Hafizh Abul Qasim Hamzah ibn Yusuf as-Sahmiy
            dalam  Fadla-il  al-‘Abbas,  dari  hadits  sahabat  Watsilah  ibn  al-Asqa’
            dengan redaksi sebagai berikut:









                  66   Lihat  Dala-il  an-Nubuwwah  (Bab  Dzikr  Fadlilatih  Shallallah  Alaihi  Wa
            Sallam Bi Thib Mawlidih Wa Hasabih Wa Nasabih), hadits nomor 18, Abu Nu’aim, h.
            14. Juga diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dalam Tarikh Damasyqa, 3/408, Ibnu Katsir
            dalam  al-Bidayah  Wa  an-Nihayah,  2/241,  dan  as-Suyuthi  dalam  al-La-ali  al-
            Mashnu’ah, 1/264.
                  67  Lihat Shahih Muslim, hadits nomor 2776 pada Bab Fadl Nasab an-Nabi,
            dan Sunan at-Tirmidzi, hadits nomor 3609 pada Bab Ma Ja-a Fi Fadl an-Nabi, juga
            diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam al-Ihsan Bi Tartib Shahih Ibn Hibban, nomor
            6333, dan Ahmad dalam Musnad, 4/107
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57