Page 145 - Art of Ericksonian Hypno
P. 145
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
bisa memotong perilaku-perilaku ini dalam cara yang bisa menciptakan
kebingungan dan memunculkan momen penerimaan terhadap gagasan dan sugesti
anda?
Ketika pasien tersenyum pada terapis mereka biasanya berharap akan ada senyum
balasan. Jika ia tidak mendapatkan sesuatu yang seperti dugaannya, ini akan
mengembangkan situasi kebingungan sejenak. Ketika pasien membuat kontak
mata, mereka berharap mendapatkan sambutan yang sama dari orang lain. Jika
terapis memandang ke arah yang sedikit menyamping, katakanlah ia memandang
kuping kanan pasien, maka hal ini akan sedikit memunculkan kebingungan pada
pasien. Jika terapis kemudian melanjutkannya dengan pernyataan atau sugesti
yang tampaknya tidak relevan atau tidak berkaitan, ini akan memperbesar
kebingungan mereka. Terapis kemudian bisa memilih momentum ini untuk
menyodorkan kejutan dan menyusupkan sugesti berupa katalepsi lengan atau
sugesti non-verbal dengan melambaikan tangan turun ke bawah di depan mata
pasien, untuk mensugesti memejamkan mata.
Erickson memelopori induksi jabat tangan, sebuah teknik kejutan di mana terapis
menjabat tangan dalam cara yang menyebabkan distraksi dan kebingungan pada
pasien. Ia kemudian menyelesaikan kebingungan dengan mengarahkan pasien
untuk menutup mata sebagai cara untuk mengatasi kebingungan itu.
Ia juga ahli dalam memotong begitu saja aliran ujaran orang. Kadang, pasien
menceritakan dirinya dalam cara yang mengalir tak henti-henti. Anda mungkin
bisa terpukau oleh alirn cerita itu, karena memang sangat dramatis. Dan ini
menyebabkan anda sendiri “terhipnotis” oleh pasien anda. Erickson biasa
memotong aliran semacam itu pada saat yang tepat dan membelokkan
pembicaraan ke arah yang ia kehendaki. Tiba-tiba ia bisa membelokkan
pembicaraan ke arah warna ketika pasien sedang menceritakan sesuatu tentang
dirinya. Dengan enteng ia akan mengatakan, “Dan apakah kau melihat warna hijau
di sana?”
Itu sebuah cara memotong aliran dan tetap memegang kendali dalam sesi terapi.
3. Ketepatan waktu
Untuk menerapkan segala teknik surprise, yang sangat penting anda perhatikan
adalah ketepatan waktu. Diperlukan kecermatan dan kesabaran untuk
memperhatikan kebiasaan orang dalam berperilaku, tertawa, bicara, bagaimana
bahasa tubuhnya, dan sebagainya. Belajarlah mengenali kapan saat yang tepat
A.S. Laksana 145

