Page 147 - Art of Ericksonian Hypno
P. 147

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya


                   perilaku baru atau fenomena hipnotik, maka pasien merasa puas dan tidak
                   ada perasaan kehilangan rapport.

                   6. Observasi dan Utilisasi

                   Ada dua prinsip yang sangat penting dalam indirect hypnosis, yakni
                   observasi dan utilisasi. Sungguh mustahil anda melakukan utilisasi tanpa
                   mula-mula melakukan observasi. Bahan anda untuk melakukan utilisasi anda
                   dapatkan melalui observasi. Jadi, observasi yang baik merupakan prasyarat
                   untuk melakukan teknik surprise.

                   7. Relevansi dan Konteks Kejutan

                   Apa pun yang anda lakukan dalam terapi, anda harus melakukannya secara
                   relevan dan dalam konteks yang tepat dengan terapi yang sedang
                   berlangsung. Teknik-teknik kejutan dan berbagai kecakapan indirect
                   hypnosis yang lain semestinya hanya digunakan untuk memberikan manfaat
                   kepada pasien. Anda tahu, kebanyakan orang menyukai kejutan yang manis,
                   tetapi tidak banyak yang menyukai kejutan yang mengganggu. Dalam terapi
                   pun demikian. Anda perlu memastikan bahwa kejutan anda menyenangkan,
                   bahkan kalaupun itu pada mulanya terasa membingungkan.

                   Catatan tentang Teknik Kejutan dan Harapan Pasien

                   Lumrah bahwa setiap orang ingin dipahami. Ketika pasien datang menemui
                   anda, ia datang dengan harapan bahwa dirinya dan simptomnya bisa
                   dimengerti oleh terapis. Apa saja yang ada padanya, perilakunya,
                   kebiasaannya, simptomnya, semuanya ia ingin itu dipahami.

                   Masalahnya, jika kita terlalu menyesuaikan diri dengan harapan pasien, maka
                   kita akan kehilangan ruang untuk inovasi dan kejutan. Dan, pada akhirnya,
                   ketika pasien bisa memprediksi secara akurat apa yang akan dikatakan atau
                   dilakukan oleh terapis, ia biasanya akan kehilangan kepercayaan terhadap
                   kemampuan terapisnya.

                   Sesungguhnya, jauh di balik keinginannya untuk dipahami, pasien menemui
                   terapis adalah untuk mendapatkan pengalaman baru dan pandangan objektif
                   tentang masalah mereka. Terapis yang tidak bisa menyodorkan wawasan atau
                   pengamatan baru bisa dengan cepat kehilangan kedekatan dengan pasiennya.









                   A.S. Laksana                                                                       147
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152