Page 148 - Art of Ericksonian Hypno
P. 148
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
Bab 23 – Trance, Deep Trance, Trance
Natural
Trance adalah kondisi psikologis seperti orang tidur, tetapi itu bukan tidur
fisiologis yang kita alami sehari-hari. Dalam keadaan trance, yang mirip
orang tidur itu, subjek masih bisa berkomunikasi, masih bisa merespons
sugesti-sugesti dari operator dan memunculkan fenomena hipnotik
sebagaimana yang disugestikan kepadanya.
Trance dalam pengertian yang paling umum adalah kondisi melumpuhnya
fungsi kritis kesadaran, sehingga bawah sadar bisa mengekspresikan dirinya
tanpa campur tangan pikiran sadar. Sesungguhnya dalam kondisi trance,
yang bekerja adalah wilayah kreatif dari kesadaran subjek. Wilayah
analisisnya, wilayah kritisnya, wilayah yang cerewet dalam kesadarannya
sedang melumpuh, sehingga fungsi kreatif kesadaran bisa bekerja optimum.
Itulah yang terjadi pada orang dalam kondisi trance, dalam pengertian bahwa
ia tidak mempertimbangkan sugesti yang ia terima, tetapi ia menjalankan
saja perintah-perintah yang disampaikan kepadanya sejauh perintah itu aman
ia jalankan, tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang dipegang oleh
subjek, sejauh ia memiliki pemahaman yang memadai tentang bagaimana
cara merespons sugesti yang disampaikan kepadanya.
Apa yang menyebabkan orang bisa memasuki kondisi trance?
Orang bisa memasuki trance ketika ia sedang dalam kondisi di puncak
kebingungan, ketika ia tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan, ketika
kesadarannya mentok, ketika pikirannya buntu. Saya pernah membaca berita
tentang seorang ibu yang tega menghabisi nyawa dua anaknya karena ia
merasa mendapatkan perintah dari langit untuk melakukan hal itu.
A.S. Laksana 148

