Page 134 - Memahami-Bidah-Secara-Komprehensif
P. 134

132  | Memahami Makna Bid‟ah

            dalamnya  ayat-ayat  al-Qur‟an  atau  bacaan  nama-nama  Allah.
            Mereka  memutus  hirz-hirz  tersebut  dari  leher  orang  yang
            memakainya  dengan  mengatakan: “Ini adalah perbuatan syirik,
            bid‟ah sesat”, terkadang mereka tidak segan-segan memukulnya.
            Ini adalah pemahaman keliru. Sebab memakai hirz (yang sesuai
            Syara‟) tidak haram, sebaliknya bahkan dianjurkan. Al-Imam at-
            Tirmidzi dan an-Nasa-i meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda
            yang maknanya: “Jika di antara kalian merasakan ketakutan maka
            bacalah:
                                                         ِ
                                               ِ
                    َ م َ ن َ  ِ َ وَه  َ ِ ِ  َ    ِ َ ْ  َ َ و َ م َ ن َ َ ش َ ر َ َ ع َ ب َ دا  ِ  َ ِ َ  َ وب َ َ و َ ع َ ق َ وبا  ِ  َ َ  َ ن َ َ غ َ ض  ْ َ مَة ّ  َ َ   تلا َ ما  ِ  َ َ للا  َ تا َ مل  ِ  ُ  َ عأ َ و َ ذ َ َ ب َ َ ك  ُ ْ
                     َ ْ
                                                            َ
                                                                ِ
                                                                   َ
                                                ُ َ ض َ ر َ و ف    ُ ْ  َْ  َ  َ ذُ َ َ و َ ْ فأ َ َ ي  ِ ْ ِ  َ َ شلا َ ي َ طا  ّ  َ َ تاز ََ هُ
            Sahabat Abdullah ibn „Amr mengajarkan bacaan tersebut kepada
            anaknya  yang  sudah  baligh  untuk  dibaca  sebelum  tidur,  dan
            menuliskannya untuk anak-anaknya yang belum baligh kemudian
                                     169
            dikalungkan di lehernya”.
                   Ibnu Abid-Dunya dalam kitab al-„Iyal, meriwayatkan dari
            al-Hajjaj, ia berkata: “Telah menceritakan kepadaku orang yang
            telah melihat Sa‟id ibn Jubayr sedang menuliskan beberapa ta‟widz
                             170
            untuk orang lain”.  Dalam riwayat al-Bayhaqi disebutkan bahwa
                                                                      171
            orang yang telah melihat Sa‟id ibn Jabir itu  bernama Fudhail.

                   169   Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam kitabnya al-Amali berkata: “Hadits ini
            hasan, diriwayatkan oleh  al-Imam at-Tirmidzi dari Ali ibn Hujr, dari Isma‟il ibn
            Abbas,  dan diriwayatkan oleh an-Nasai dari „Amr ibn Ali al Fallas dari Yazid
            ibn Harun”. Ibnu Hajar, Nata-ij al-Afkar, h. 103-104. Kalaupun Ibn Baz, atau
            Muhammad  Hamid  al-Faqqi  (atau  pemuka  Wahabi  lainnya)  menilai  lemah
            hadits ini, maka penilian tersebut tidak berharga sama sekali, karena keduanya
            bukan sebagai muhaddits, apa lagi hafizh hadits. Lebih dari cukup bagi kita bahwa
            Amir al-Mukminin fi al-Hadits; al-Imam Ibnu Hajar al-„Asqalani telah menyatakan
            bahwa hadits ini hasan.
                   170  Ibnu Abid-Dunya, al-„Iyal, h. 144
                   171   Lihat al-Bayhaqi,  as-Sunan al-Kubra, j. 9, h. 351
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139