Page 64 - seni teater_BG_KLS_I_Rev
P. 64
7) Tanyakanlah kepada peserta didik: “Siapa yang ingin menjadi aktor atau aktris?”
atau “Siapa yang bercita-cita menjadi pemain ilm?”.
8) Berilah kesempatan kepada peserta didik untuk merespons pertanyaan.
Setelah menonton pertunjukan, berilah contoh peragaan sebuah adegan yang
ada pada pertunjukan tersebut. Setelah itu, Sahabat Guru dapat meminta peserta
didik yang tampak memiliki minat tinggi untuk memperagakan sebuah adegan
sesuai pertunjukan yang sudah ditontonnya. Kegiatan ini sekadar introduksi
sebelum memasuki kegiatan inti. Jika kegiatan tersebut sulit dilakukan, mintalah
peserta didik memperagakan boneka tangan atau wayang dari kertas sesuai
dengan cerita yang pernah dibaca atau didengarnya.
Untuk peserta didik yang kurang percaya diri atau belum mampu meniru
karakter, Sahabat Guru dapat memberinya saran untuk belajar memperagakan
tokoh bersama orang tuanya. Sebagai contoh, saat orang tua mendongeng,
peserta didik menirukan bunyi atau memperagakan gerak sesuai karakter tokoh
pada dongeng yang dibacakan.
b. Kegiatan Inti
Sahabat Guru, kegiatan inti pembelajaran ini dipaparkan sebagai berikut.
1) Berikanlah instruksi kepada peserta didik untuk menggambar tokoh ber-dasarkan
pertunjukan atau ilm yang sudah ditontonnya. Sahabat Guru dapat memandu
dengan memberikan pertanyaan, “Siapa saja tokoh yang sudah kamu tonton dalam
pertunjukan tadi?”.
2) Mintalah peserta didik untuk menjelaskan tokoh dan emosi yang dirasakan tokoh.
3) Bermainlah peran bersama peserta didik berdasarkan adegan pertunjukan atau
ilm yang diingatnya.
Sahabat Guru, jangan lupa berikan motivasi pada catatan guru di lembar kerja
peserta didik, ya!
52 Panduan Guru Seni Teaterr untuk SD/MI Kelas I (Edisi Revisi))
5 2 P a n d u a n G u r u S e n i T e a t e u n t u k S D / MI K e l a s I ( E di s i R e v i s i

