Page 63 - seni teater_BG_KLS_I_Rev
P. 63
Selanjutnya, Sahabat Guru dapat menghubungkan kegiatan kali ini dengan
kegiatan sebelumnya. Jika pada kegiatan sebelumnya peserta didik menirukan gerak,
ekspresi, dan suara temannya, pada kegiatan kali ini peserta didik akan menonton
pertunjukan. Peserta didik dapat meniru gerak, suara, dan ekspresi pemain dalam
pertunjukan yang akan ditontonnya.
Introduksi
Sahabat Guru, sebelum kegiatan inti dimulai, lakukanlah kegiatan introduksi
berikut ini.
1) Mintalah peserta didik untuk mengamati sebuah pertunjukan atau ilm. Hal
yang perlu diamati pada pertunjukan tersebut adalah ekspresi tokoh, gerak
tubuh, dan suara. Sahabat Guru juga dapat memandu peserta didik dengan
memberikan pertanyaan: “Bagaimana ekspresi tokoh A?”; “Bagaimana tokoh A
bergerak?”; atau “Bagaimana suara tokoh A?”.
2) Selanjutnya, tayangkan sebuah pertunjukan atau ajaklah peserta didik untuk
menonton pertunjukan secara langsung.
3) Setelah selesai menonton, ajukan pertanyaan kepada peserta didik, “Apakah
kalian menyukai pertunjukan teater tersebut?” dan “Bagaimana ekspresi tokoh-
tokoh dalam pertunjukan tersebut?”.
4) Mintalah peserta didik untuk meniru berbagai macam ekspresi yang ada
dalam pertunjukan tersebut, misalnya harimau yang sedang marah mengaum
dengan keras: Aum, aum, aum!.
5) Berikanlah motivasi dengan mengatakan bahwa tokoh-tokoh yang ada dalam
pertunjukan tersebut diperankan oleh pemain ilm atau pemain pertunjukan
yang hebat. Mereka dapat melakukan akting dengan penuh percaya diri.
6) Sahabat Guru juga dapat mengenalkan kata aktor, aktris, atau kata sulit
lainnya secara sederhana kepada peserta didik. Contohnya: kata aktor
dan aktris diganti dengan kata pemain supaya peserta didik lebih mudah
memahaminya. Kata-kata yang sering digunakan dalam seni teater dapat
ditemukan pada bagian Bahan Bacaan Peserta Didik di akhir bab ini. Pada
bagian tersebut, terdapat kamus teater yang ditulis secara sederhana
dengan tujuan untuk mengenalkan kosakata di bidang seni teater kepada
peserta didik.
i
a
D
u
n
T
e
5
1
e
a
t
b I
Bab I Mengenal Dunia Teaterr 51
B
a
Me
a
l
n
ge
n