Page 178 - seni tari_BG_KLS_I_Rev
P. 178
Gerak tari berasal dari hasil proses pengolahan yang telah mengalami stilasi
(digayakan) dan distorsi (pengubahan) yang kemudian melahirkan dua jenis gerak,
yaitu gerak murni dan maknawi. Gerak murni atau gerak wantah adalah gerak yang
disusun dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk artistik (keindahan) dan tidak
mempunyai makna-makna tertentu. Gerak maknawi (gesture) atau gerak tidak wantah
adalah gerak yang mengandung arti atau maksud tertentu dan telah distilasi (dari
wantah atau murni menjadi tidak wantah atau maknawi) (Jazuli, 1994: 5).
Stilasi adalah pengolahan gerak dengan tujuan untuk menjadikannya indah,
sedangkan distorsi adalah perombakan dari gerak aslinya sampai tidak terlihat
keasliannya lagi, distorsi merupakan bagian dari stilasi. Dari pengertian ini, maka
gerak sehari-hari juga bisa dijadikan sebagai gerak maknawi, dengan pengolahan
yang sesuai.
Gerak Tari
Gerak Murni Gerak Maknawi
Keindahan Gerak
Gambar 2.3 Gerak Tari Berdasarkan Pengolahannya
Untuk pembelajaran bab kedua difokuskan pada gerak sehari-hari dan gerak
tari menggunakan tubuh yang digunakan sebagai media gerak. Peserta didik diajak
untuk mengenal gerak sehari-hari dan gerak tari melalui eksplorasi tubuhnya sendiri,
memadupadankan gerak anggota tubuhnya, dan mengkoordinasikannya agar
menjadi gerak yang indah dan ritmis seperti deinisi tari yang sudah dipaparkan.
Mengolah gerak menjadi indah adalah dengan proses stilasi (digayakan) dan
distorsi (pengubahan) seperti pengertian di atas. Sementara, gerak ritmis dapat
dideinisikan sebagai gerak berirama. I
156 Panduan Guru Seni Tari untuk SD/MI Kelas I (Edisi Revisi)