Page 21 - Seni-Tari-BG-KLS-II
P. 21
setiap fase dan kelas, materi pembelajaran yang akan disajikan sesuai dengan elemen
dan sub elemen capaian pembelajaran. Materi-materi ini disajikan oleh guru agar
peserta didik mendapatkan kompetensi yang harus dimilikinya sebagaimana yang
tertuang di dalam CP sebagai destinasi akhir pembelajaran.
Pada Buku Panduan Guru ini juga disajikan pembelajaran setiap elemen dan sub
elemen CP, meliputi elemen keterampilan dan pengetahuan gerak berupa aktivitas
pola gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan aktivitas air. Elemen yang disajikan selanjutya adalah
pemanfaatan gerak berupa aktivitas jasmani untuk kesehatan, aktivitas kebugaran
untuk kesehatan, dan pengembangan pola hidup sehat. Selain itu juga didapati
elemen pengembangan karakter berupa pengembangan tanggung jawab personal
dan sosial. Elemen terakhir adalah nilai-nilai gerak yang terdiri atas nilai-nilai aktivitas
jasmani untuk kesehatan, aktivitas jasmani untuk kesenangan dan tantangan, aktivitas
jasmani untuk ekspresi diri dan interaksi sosial.
2. PØ¡ŕx PexajaØ Pacaèixa
Pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku
sesuai nilai-nilai Pancasila.
Istilah “Pelajar” atau learner yang digunakan dalam penamaan proil ini merupakan
representasi seluruh individu yang belajar. Istilah ini lebih inklusif daripada “Peserta
didik” ataupun “murid” yang hanya mewakili individu yang tengah menempuh
program pendidikan yang terorganisir. Menjadi pelajar sepanjang hayat (lifelong
learner) adalah salah satu atribut yang dinyatakan dalam Proil Pelajar Pancasil
sehingga harapannya meskipun sudah tidak menjadi peserta didik lagi, sudah
menamatkan pendidikannya, seseorang dapat senantiasa menjadi pelajar.
Proil ini juga tidak menggunakan istilah “Proil Lulusan” (graduate proile). Selain
karena seorang pelajar sepanjang hayat tidak mengenal akhir atau ujung dari proses
belajar, proil lulusan memberi kesan bahwa karakter serta kemampuan yang dituju
baru akan dicapai saat seseorang lulus.
Dengan demikian, Proil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang
sehari-hari dibangun dan dihidupkan dalam diri setiap individu pelajar. Karakter dan
kemampuan ini adalah perwujudan dari nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya Proil
Pelajar Pancasila, sistem pendidikan nasional menempatkan Pancasila tidak saja
sebagai dasar, tetapi juga ditempatkan sebagai tujuan yang utama. Dalam kerangka
kurikulum, misalnya, proil ini berada pada tingkatan paling atas, menjadi capaian
pembelajaran (learning outcomes) yang diperoleh melalui berbagai program dan
kegiatan pembelajaran.
Panduan Umum 7