Page 22 - Seni-Tari-BG-KLS-II
P. 22

Proil  Pelajar  Pancasila,  yaitu  tujuan  besar  (atau  bahkan  misi)  yang  ingin
                   diwujudkan melalui sistem pendidikan. Proil lulusan, dalam konteks ini adalah Proil
                   Pelajar  Pancasila, merupakan    jawaban   dari  pertanyaan   penting:  “karakter  serta
                   kemampuan     esensial  apa yang   perlu  dipelajari  dan  dikembangkan  terus-menerus
                   oleh setiap individu warga negara Indonesia, sejak Pendidikan Anak Usia Dini hingga
                   mereka menamatkan Sekolah Menengah Atas?” Kemampuan esensial yang dimaksud
                   adalah kemampuan yang tidak lagi melekat pada mata pelajaran, yang bertahan lama
                   (dibandingkan pengetahuan yang diingat) bahkan hingga individu sudah bertahun-
                   tahun menyelesaikan sekolah (Posner, 2004).
                       Jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah rangkaian kemampuan yang melintasi
                   ruang lingkup disiplin ilmu (transversal skills). Sebagian pihak menyebutnya sebagai
                   kompetensi    atau  keterampilan  umum    (general  skills  atau  general  capabilities)  atau

                   keterampilan yang dapat dialihkan ke dalam konteks yang berbeda-beda (transferable
                   skills).

                       Proil Pelajar Pancasila memiliki enam dimensi utama, yaitu 1) Beriman, bertakwa
                   kepada Tuhan    Yang  Maha Esa, dan    berakhlak  mulia, 2)  Mandiri, 3)  Bernalar  Kritis,
                   4)  Kreatif, 5)  Bergotong-royong, dan   6)  Berkebhinekaan   global.  Keenam   dimensi






                   tersebut  kemudian dirangkum dalam satu rangkaian proil  yang tidak terpisahkan

                   sebagai berikut “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki
                   kompetensi   global  dan berperilaku sesuai   nilai-nilai  Pancasila.” Proil lulusan yang




                   dibangun   dan  dinamai  “Proil  Pelajar Pancasila”  dengan tujuan untuk menguatkan
                   nilai-nilai luhur Pancasila dalam diri setiap individu pelajar Indonesia.



                       Upaya untuk    penerapan   Proil  Pelajar Pancasil  di  satuan pendidikan dibangun
                   dalam   keseharian  dan  dihidupkan  dalam  diri  setiap  individu  pelajar  melalui  budaya
                   sekolah, pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, maupun ektrakurikuler.  Keterkaitan
                   antar keempat komponen tersebut dijelaskan dalam gambar berikut ini.



















                              Gambar 1 Keterkaitan antara empat komponen budaya sekolah, pembelajaran
                              intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler.
                              Sumber: Naskah Akademik PØ¡ŕx PexajaØ Pacaèixa©KeŠedirbċd Rièöerœ 2022› 17£




                   8     Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas II
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27