Page 128 - ipas-BG-KLS-II
P. 128
Jika diolah, sumber energi ini akan menghasilkan energi. Lilin menyimpan energi
kimia. Saat dibakar energi kimia ini diubah menjadi energi panas dan cahaya.
Oleh karena itu, lilin adalah sumber energi. Umumnya sumber energi di alam
menyimpan energi kimia atau ada juga yang karena pengaruh gravitasi. Ada
juga yang langsung menghasilkan panas seperti panas bumi. Makanan, bahan
bakar, baterai, adalah contoh sumber energi yang menyimpan energi kimia.
Air dapat menjadi sumber energi gerak karena pengaruh gravitasi. PLTA akan
mengondisikan air mengalir dengan deras sehingga menghasilkan energi gerak
untuk memutar turbin.
Di kelas 3, peserta didik baru dikenalkan kepada energi dan sumbernya.
Wajar jika peserta didik akan mengaitkan sumber energi dengan bentuk energi
yang dilihatnya. Misal, peserta didik mungkin akan menjawab bensin adalah
sumber energi gerak, karena ia mengaitkan motor atau mobil yang bergerak
karena ada bensin. Ini tidak salah, walaupun sebelum gerak ini dihasilkan, bensin
diubah dahulu menjadi energi panas.
Bensin (menyimpan energi kimia) → energi panas (saat dibakar) → energi
gerak
Guru mungkin akan menemukan jawaban yang bervariatif terkait sumber
energi. Pastikan saja jawaban peserta didik masih terkait dengan perubahan
bentuk energinya. Untuk materi perubahan bentuk energi akan dipelajari di
kelas 4.
Pada topik ini, peserta didik akan belajar mencari informasi secara mandiri
terkait sumber energi. Informasi dibuat menyebar menggunakan kartu dengan
tujuan agar peserta didik dapat tetap dapat bergerak aktif sambil belajar. Dari
kartu yang ditemukannya peserta didik belajar mengidentifikasi bentuk energi
yang dihasilkan/disimpan dari sumber energi tersebut. Proses diskusi dengan
guru membantu menguatkan pemahaman peserta didik dan meluruskan
miskonsepsi.
Perlengkapan
Perlengkapan yang dibutuhkan peserta didik:
1. kartu sumber energi dan bentuknya (1 set per kelompok);
2. alat tulis.
118 Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD/MI Kelas III