Page 52 - Seni-Tari-BG-KLS-II
P. 52
dapat dijadikan hiasan pada hasil kerjanya di karton. Hal ini sebagai upaya
agar tiap peserta didik mengasah kreativitasnya dalam membuat tulisan
yang rapi dan kreatif.
Kemudian minta peserta didik untuk memikirkan ide/tema gerak tari
apa yang ingin dibuat. Arahkan peserta didik untuk mempertimbangkan
rangsang apa yang akan digunakan untuk menstimulus dalam mencari
suasana, ekspresi, dan alur cerita dari ide/tema gerak tari yang direncanakan.
Berikan contoh, apabila peserta didik ingin membuat tema peristiwa alam,
yang dapat digunakan adalah rangsang audio, rangsang visual, dan rangsang
gagasan. Dari pertimbangan itu, peserta didik akan mempersiapkan sesuatu
yang berkaitan dengan 3 rangsang tersebut agar dapat menstimulus
peserta didik. Jika memungkinkan, Guru juga harus mempersiapkan bahan
lain untuk berjaga-jaga jika ada peserta didik yang tidak mempersiapkan
sesuatu yang dapat merangsang peserta didik berpikir.
c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif
1) Peserta didik diajak secara langsung menyentuh benda yang ada di
sekitar ruang kelas);
2) Peserta didik diberi waktu untuk meraba benda yang diperolehnya di
dalam kelas, seperti buku, tas, tempat pensil, penghapus papan tulis,
taplak meja, vas bunga, dan sebagainya;
3) Berdasarkan hasil raba terhadap benda yang ditemukan di ruang kelas,
peserta didik menuliskan atau menceritakan apa yang dirasakan, baik
dari sisi teksturnya, atau suasana hatinya ketika memegang benda
tersebut;
4) Peserta didik menyebutkan 1 kata yang dirasakan ketika memegang
benda yang ada di kelas, misalnya kata “bosan”, “lucu”, “senang”,
“bangga”, dan perasaan lainnya;
5) Peserta didik diajak menceritakan tentang tempat pensilnya, buku
tulisnya, tas yang dimilikinya, kursi yang didudukinya, dan guru
dijadikan tema/ide untuk membuat alur cerita.
38 Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SD Kelas II