Page 94 - Seni-Tari-BG-KLS-II
P. 94
dan tujuannya. Tari yang berdurasi terlalu panjang akan membuat penonton
jenuh dan kehilangan konsentrasi terhadap karya tari yang disaksikan,
sedangkan tari yang durasinya terlalu pendek akan membuat penonton ingin
melihat kembali atau membuat penonton tidak mempunyai cukup waktu untuk
dapat memahami makna tarinya (Suharto, 1985).
Sama halnya dengan durasi tari, tempo dalam setiap gerak tari juga bervariasi.
Karya tari yang tidak memiliki variasi tempo gerak akan menjadi sebuah karya
tari yang monoton atau menimbulkan kejenuhan, sedangkan karya tari yang
menggunakan variasi tempo akan menjadi karya tari yang ritmis. Hitungan atau
ketukan yang biasa digunakan dalam gerak tari umumnya yaitu 1 sampai 8 atau
1x8. Sebuah gerak tari dapat terdiri dari 1x8 hitungan atau lebih. Di bawah ini
merupakan ilustrasi pola ritmis yang dapat dihasilkan dari penggunaan variasi
tempo gerak dalam tari yang berjumlah 3x8 hitungan.
Tabel 2.4 Ilustrasi Pola Ritmis dalam Gerak Tari Sederhana
Tempo
Hitungan Cepat (1x8) Lambat (1x8) Sedang (1x8)
Ayunkan tangan ke
1 Ayunkan tangan ke kanan dan ke kiri
Ayunkan tangan kanan
ke kanan
2 Ayunkan tangan ke kanan dan ke kiri Ayunkan tangan ke kiri
Ayunkan tangan ke
3 Ayunkan tangan ke kanan dan ke kiri
Ayunkan tangan kanan
ke kiri
4 Ayunkan tangan ke kanan dan ke kiri Ayunkan tangan ke kiri
Ayunkan tangan ke
5 Ayunkan tangan ke kanan dan ke kiri
Ayunkan tangan kanan
ke kanan
6 Ayunkan tangan ke kanan dan ke kiri Ayunkan tangan ke kiri
Ayunkan tangan ke
7 Ayunkan tangan ke kanan dan ke kiri Ayunkan tangan kanan
ke kiri
8 Ayunkan tangan ke kanan dan ke kiri Ayunkan tangan ke kiri
80 Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SD Kelas II