Page 95 - Seni-Tari-BG-KLS-II
P. 95

Berdasarkan  ilustrasi  di  atas  dapat  dilihat  bahwa  pada  hitungan  1–8

                      pertama, peserta didik menggerakan kedua tangan ke kanan dan kiri dengan
                      tempo cepat. Hitungan 1–8 kedua, peserta didik menggerakkan kedua tangan ke
                      kanan dan kiri dengan tempo yang lambat. Hitungan 1–8 terakhir, peserta didik

                      menggerakkan kedua tangan ke kanan dan kiri dengan tempo sedang. Tempo
                      dalam tari biasanya disesuaikan dengan irama atau ritme musik pengiringnya.
                          Variasi tempo dalam tari dapat dilakukan dalam sebuah gerak seperti yang
                      diilustrasikan di atas ataupun antara satu gerak dengan gerak lainnya. Perbedaan
                      tempo gerak akan turut mempengaruhi makna atau kesan yang dihasilkan dari
                      dari gerak tersebut. Ketika karya tari bercerita tentang rasa sedih atau rasa
                      lelah, gerak yang diciptakan sebaiknya menggunakan tempo yang lambat. Jika
                      karya tari ingin menampilkan rasa bersemangat atau bahagia, sebaiknya tempo
                      gerak yang digunakan yaitu tempo cepat. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
                      kritikus tari Indonesia, Sal Murgiyanto yang menyatakan bahwa gerakan yang
                      cepat biasanya lebihaktif dan menggairahkan, sedangkan gerak yang lambat
                      biasanya memberikan kesan tenang, agung, atau membosankan (Murgiyanto,
                      1983).

                      2.  Kegiatan Pembelajaran

                      a.  Persiapan Mengajar
                      Di dalam mempersiapkan kegiatan pembelajaran ke-3, guru harus membaca

                      materi pokok pembelajaran, serta mencari referensi dari berbagai judul jurnal
                      dan buku yang direkomendasikan dalam tabel bahan bacaan guru yang ada
                      di akhir unit ataupun dari sumber lain. Hal ini bertujuan agar guru mampu


                      kegiatan pembelajaran ke-3 ini, disajikan langkah-langkah pembelajaran dengan
                      menggunakan model kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division).

                          Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan gaya pembelajaran
                      sederhana,  yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik sekaligus
                      meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi, serta konsep yang dapat
                      diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar baik secara
                      individu maupun kelompok (Sinaga, 2016).             Model ini merupakan variasi
                      pembelajaran kooperatif yang memacu peserta didik agar saling mendorong
                      dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan
                      oleh guru (Rusman, 2012).
                          Langkah-langkah pelaksanaan metode STAD diawali dengan penyampaian

                      tujuan    pembelajaran,      penyampaian      materi,    kegiatan    kelompok,     kuis,
                      dan penghargaan kelompok (Trianto, 2010). Sebagai persiapan kegiatan




                                                 Unit Pembelajaran 2   Membuat Gerak Tari Sederhana       81
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100