Page 24 - E-Modul Bioteknologi
P. 24

13


                                c.  Mengonsumsi  tapai  juga  dapat  digunakan  membantu

                                   mengobati jerawat karena tapai dapat menetralisir racun pada

                                   pori-pori.

                                          Beberapa  hal  yang  perlu  diperhatikan  dalam  proses

                                   pembuatan tapai agar menghasilkan tapai yang memiliki rasa,

                                   warna, tekstur, dan aroma yang berkualitas. Waktu fermentasi

                                   sangat  mempengaruhi  kualitas  tapai. Waktu  fermentasi  yang

                                   baik adalah dilakukan selama 48 jam karena teksturnya tidak

                                   terlalu lunak, rasanya seimbang antara manis dan asam, serta

                                   aromanya  khas.  Kadar  alkohol  dalam  fermentasi  akan  terus

                                   meningkat  sampai  hari  ke-7,  setelah  itu  menurun  karena

                                   aktivitas  ragi  mulai  berkurang. Tingkat  keasaman  yang  baik

                                   digunakan berkisar pada pH 3,5-55. Selain itu, suhu optimal

                                                                                                      o
                                                                                                o
                                   digunakan untuk proses fermentasi adalah antara 35 C-40 C.
                                   Jenis  dan  jumlah  ragi  yang  digunakan  juga  mempengaruhi

                                   hasilnya. Usahakan memilih ragi yang masih berwarna putih

                                   bersih  karena  itu  menandakan  belum  adanya  bibit  bakteri

                                   patogen. Biasanya, kegagalan dalam  pembuatan  tapai  terjadi

                                   karena enzim pada ragi tidak bekerja dengan baik apabila ada

                                   udara yang mengganggu proses fermentasi.


                            5.  Roti
                                      Roti     merupakan          hasil


                                fermentasi antara adonan dan ragi
                                roti  yang  berasal  dari  bakteri                             Sumber : Shopee.com


                                Saccharomyces  sp.  Ragi  roti
                                berfungsi         memfermentasikan


                                karbohidrat  pada  tepung  dan

                                menghasilkan  CO 2  serta  alkohol.

                                Sifat  dari  CO 2  berupa  gas  yang

                                memungkinkan          pelepasan      ke

                                udara.  Namun,  karena  gas  tersebut  terperangkap  oleh  adonan,

                                maka  tidak  dapat  dilepaskan  ke  udara;  akibatnya,  adonan  akan

                                mengembang dan memberikan aroma yang khas pada roti.       Roti
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29