Page 23 - E-Modul Bioteknologi
P. 23
12
4. Tapai
Tapai adalah hasil
fermentasi antara ubi
atau ketan dengan
bakteri Saccharomyces
cerevicaea dalam
bentuk ragi tapai.
Bakteri tersebut
Sumber : Pinterest.com
memiliki peran
mengubah tepung menjadi glukosa dan menghasilkan enzim
C6H1206 ( Glukosa ) → 2 C2H50H ( Etanol ) + 2 C02 + 2
ATP
glukoamilase, yang berfungsi memecah pati menjadi unit-unit
glukosa, sehingga menghasilkan rasa manis pada tapai. Setelah itu,
bakteri mengubah glukosa menjadi alkohol, yang menyebabkan
air pada tapai memiliki rasa bersoda. Fermentasi alkohol terjadi
menggunakan bahan dasar glukosa, yang diubah menjadi 2 asam
piruvat dan menghasilkan 2 ATP dengan melalui proses
+
pengubahan NAD menjadi NADH. Setelah itu, 2 asam piruvat
diubah menjadi 2 asetal dehida dengan melepaskan 2CO 2. Lalu, 2
aset aldehida dengan melepaskan 2CO 2. Kemudian, 2 aset
aldehida ini diubah menjadi 2 alkohol dengan mengubah kembali
+
NADH menjadi NAD . Perbedaan fermentasi alkohol dengan
asam laktat adalah fermentasi asam laktat tidak menghasilkan CO 2
seperti pada alkohol.
Mengonsumsi tapai memberikan beberapa manfaat, di
antaranya:
a. Menghangatkan tubuh saat demam ringan karena kandungan
alkohol tapai.
b. Kandungan karbohidratnya dapat menambah energi untuk
beraktivitas.