Page 18 - E-Modul Bioteknologi
P. 18
7
menjadi ± dua kali lipat daripada saat masih menjadi kedelai. Jika
saat menjadi kedelai mengandung protein dan lemak nabati sekitar
35% - 43%, maka kandungan tempe menjadi ± 45% dari semua
kandungan tempe, termasuk unsur lainnya seperti karbohidrat, serat,
vitamin, serta komponen antibakteri untuk kesehatan.
Berikut ini beberapa manfaat tempe untuk kesehatan tubuh:
a. Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan
kelebihan gizi).
b. Menurunkan kadar tekanan darah.
c. Mengatasi masalah diare.
d. Mencegah dan mengatasi anemia, atau biasa disebut darah
rendah.
e. Mencegah osteoporosis yang terjadi pada tulang.
Bagaimana pengolahan tempe bisa terjadi? Mari kita bahas
bersama. Secara umum, tempe memiliki ciri berwarna putih,
sedangkan bahan dasar kedelai berwarna kuning. warna putih ini
terjadi saat tumbuhnya meselia-miselia jamur atau hifa yang
menghubungkan antar biji kedelai. Bahan pembuatan tempe
menggunakan ragi tempe di pasar, biasanya berbentuk tepung.
Fungsinya adalah untuk menghasilkan enzim yang mampu
mengurai dan memecah kandungan kimia pada kedelai, seperti
protease dan lipase, serta menghasilkan rasa dan aroma yang khas
pada tempe.
Tahapan proses pembuatan tempe adalah sebagai berikut:
1. Sortasi kedelai, artinya pemilihan kedelai yang baik dan
terhindar dari kedelai rusak serta benda asing. Lakukan dengan
mesin pengayak.
2. Pencucian kedelai, untuk membersihkan dari debu dan
kontaminasi lainnya. untuk lebih memudahkan pencucian,
alangkah baiknya direndam terlebih dahulu ± 3 jam untuk
melarutkan kotoran yang menempel pada biji kedelai.