Page 19 - E-Modul Bioteknologi
P. 19

8


                                3.  Perebusan  pertama,  dilakukan  selama  30  menit  untuk

                                   melunakkan kulit dan mematikan enzim penyebab bau langu

                                   pada kedelai.

                                4.  Perendaman,  setelah  direbus,  kedelai  direndam  selama

                                   semalam dalam air dingin.

                                5.  Pengupasan kulit, supaya kapang ragi tempe dapat menembus

                                   biji kedelai.

                                6.  Perebusan  kedua,  tujuannya  untuk  membunuh  bakteri  dan

                                   enzim yang bisa membuat makanan asam, sekaligus membuat

                                   kedelai  lebih  lunak  dibandingkan  perebusan  pertama  yang

                                   dilakukan hanya sekitar 1 jam.

                                7.  Penirisan, untuk mengurangi kadar air dan pendinginan pada

                                   kedelai.  Jika  aktivitas  air  tinggi,  maka  akan  memudahkan

                                   bakteri  tumbuh  dengan  sangat  tinggi  sehingga  pertumbuhan

                                   kapang tempe menjadi terhambat.

                                8.  Penaburan ragi dilakukan secara merata dan kebersihan tangan.

                                   Ragi  yang  digunakan  biasanya  antara  1,5  –  2,5  gram  per

                                   kilogram kedelai.

                                9.  Pembungkusan  tempe,  proses  ini  dapat  dilakukan  dengan

                                   beberapa jenis bahan, seperti daun pisang atau daun jati; bisa


                                   juga menggunakan plastik bening.
                                10.  Menyimpan  tempe  dalam  tempat  tertutup  atau  disebut


                                   pemeraman  bertujuan  supaya  kapang  tempe  dapat  tumbuh
                                   dengan  baik.  Suhu  yang  ideal  sekitar  31◦C.  Waktu


                                   penyimpanan dilakukan ± 1 hari 1 malam atau 34-52 jam.
                                       Setelah mempelajari tahapan pembuatan tempe, kita beralih


                                ke  bagaimana  cara  kerja  jamur  Rhizopus  sp.  Jadi,  pembuatan

                                tempe menggunakan respirasi aerob, menggunakan oksigen untuk

                                pertumbuhan jamurnya. Di mana proses yang terjadi pada mikroba

                                adalah  memecah  glukosa  menjadi  asam  piruvat  yang  terjadi  di

                                sitoplasma,  disebut  dengan  tahap  glikolisis.  Kemudian,  asam


                                  C6H1206 (glukosa) → CH3CHOHCOOH (asam laktat) + 2 ATP
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24