Page 10 - Panti Para Arwah
P. 10

1996

                Namaku Laras Rahmawati. Tidak ada yang spesial
            dari nama itu.  Aku juga tidak memiliki tujuan hidup

            setelah sebuah tragedi terjadi pada keluargaku, hanya
            Bu Sum-lah yang mau menampungku.  Tidak tahu
            alasannya, mungkin karena ia kasian padaku. Lagipula,

            ia juga sebatang kara sepertiku.

                Bu Sum sudah menganggapku sebagai anaknya

            sendiri.  Ia  mencari  nafkah  sebagai  orang  yang
            menitipkan gorengan di warung atau di pasar. Dengan

            penghasilannya yang pas-pasan itu, ia hanya bisa
            menghidupiku seadanya. Walaupun begitu, aku tidak
            masalah, setidaknya ada seseorang yang bersedia

            merawatku.

                Sebagai seorang anak kecil, ada kalanya aku

            merasa tidak menerima keadaan ini. Kadang aku
            melampiaskannya dengan menangis, marah, atau

            bahkan membuat masalah. Tetapi, Bu Sum tak pernah
            marah. Ia hanya tersenyum hangat sambil menungguku
            reda dengan sendirinya.










            4
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15