Page 31 - Sosiologi Kelas X
P. 31

Disneyland  telah  menjadi  bius  bagi  sebagian  besar  konsumen  kelas
                  menengah sehingga selalu dijejali orang sepanjang tahunnya. Disneyland
                  bagi Baudrillard merupakan bentuk pemujaan berhala mutakhir. Pemujaan
                  yang menunjukkan betapa tidak rasionalnya perilaku konsumtif orang-
                  orang yang rela mengantre berjam-jam serta membayar mahal hanya
                  untuk memuaskan nafsu, insting, dorongan, dan impuls.





















                           Sumber: https://bit.ly/3EKjLGx
                           Gambar 1.21 Disneyland adalah suatu dunia imajiner yang segala sesuatunya
                           bersifat futuristik dan mimpi­mimpi

                  j.  Pierre Bourdieu (1930–2002)
                  Bourdieu mengemukakan bahwa  habitus  merupakan salah satu dari
                  sekian banyak fokus sosiologi.  Habitus menggambarkan serangkaian
                  kecenderungan yang mendorong pelaku sosial atau aktor untuk beraksi
                  dan bereaksi dengan cara-cara tertentu. Habitus terutama dibentuk melalui
                  proses pendidikan serta pengasuhan.
                      Lebih lanjut, setidaknya ada beberapa aspek habitus dalam pemahaman
                  Bourdieu, yaitu sebagai berikut.
                  1)  Habitus  merupakan seperangkat pengetahuan, yakni berkenaan
                      dengan cara bagaimana individu memahami dunia, kepercayaan,
                      dan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tersebut   Sumber: https://bit.ly/3URCy8f
                      selalu dibentuk oleh habitus, daripada hanya sebatas direkam dalam   Gambar 1.22  Habitus  dibentuk melalui
                                                                                         proses pendidikan serta pengasuhan
                      memori seseorang secara pasif.
                  2)  Habitus  dimiliki oleh individu. Artinya, segala tindakan, nilai atau   Tugas 1.7
                      cara bertindak yang dimiliki individu dipengaruhi kondisi objektif
                      kulturalnya dan semua hal tersebut juga melekat pada individu dalam
                                                                                          1.  Bentuklah kelompok berang­
                      menjalani kehidupan sehari-hari.                                       gotakan 3–5 orang (berasal
                  3)  Habitus selalu dibentuk dalam momen praktik. Habitus dibawa dan        dari jenis kelamin, ras, suku,
                      dibentuk  individu  pada  momen  praktik  ketika  menemui  masalah     dan latar belakang beragam).
                      dalam kehidupan, pilihan bertindak, atau konteks tempat  habitus    2.  Lakukan penelusuran ke­
                      berlangsung. Habitus ada dalam kehidupan sehari-hari.                  pustakaan (buku, jurnal, ar­
                                                                                             tikel) untuk mengidentifikasi
                  4)  Habitus bekerja di bawah atas ketidaksadaran. Hal ini dikarenakan
                                                                                             dan memaparkan objek ka­
                      habitus  secara keseluruhan menyatu dalam nilai-nilai yang dianut
                                                                                             jian sosiologi menurut para
                      oleh individu.                                                         tokoh kontemporer.





                                                                    Bab I  Sosiologi sebagai Ilmu Berparadigma Ganda  19
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36