Page 28 - Sosiologi Kelas X
P. 28
1. Objek Material Objek formal menekankan proses yang dialami
Obyek kajian material adalah suatu materi yang manusia sebagai makhluk sosial. Dalam objek formal
memengaruhi kehidupan sosial. Objek material dalam dipelajari bagaimana hubungan antarmanusia secara
sosiologi berupa suatu materi yang ada dan terlihat dapat individu, hubungan individu dengan kelompok, dan
berupa benda maupun gagasan yang memengaruhi hubungan antarkelompok manusia.
kehidupan dan interaksi sosial. Misalnya, saat kita meneliti suatu kota kita dapat
Objek material dapat berupa suatu benda konkret mengkaji objek formal dan material secara sosiologi.
(fisik) seperti sekolah, lingkungan, negara, rumah, masjid, Mayoritas agama yang dianut masyarakat, adat istiadat
gereja, kota, sungai, komputer, senjata, mobil, rumah, yang berlaku dalam kota tersebut, upacara kebudayaan
daerah, dan benda-benda lainnya. Namun, objek material serta festival tahunan, arsitektur rumah penduduk, dan
juga dapat berupa nonfisik seperti ide, gagasan, bahasa, norma yang berlaku, serta cerita mitos berdasarkan
kebiasaan, kepercayaan, isyarat, nilai, norma, dan adat kondisi geografisnya adalah contoh dari kajian objek
istiadat. material.
Adapun contoh kajian objek formal dalam suatu
2. Objek Formal kota adalah proses kampanye dalam pemilu, interaksi
Jika objek material adalah kajian pada suatu materi fisik antarpeduduk, kebebasan demokrasi, respons penduduk
dan nonfisik maka objek formal adalah interaksi yang terhadap orang asing, cara penduduk mendidik anaknya,
terjadi di dalamnya. Objek formal mempelajari bagaimana sanksi sosial yang terjadi, mayoritas pendidikan yang
suatu interaksi atau hubungan terjadi dalam masyarakat diberikan orang tua terhadap anak, dan interaksi
sosial.
antarindividu maupun kelompok dalam kota tersebut.
Sumber: https://bit.ly/3UIN55J
2. Objek Kajian Sosiologi Menurut para Tokoh
Kontemporer
Tokoh kontemporer sering disebut pula sebagai tokoh modern. Mereka
adalah para tokoh yang mengembangkan sosiologi setelah tokoh perintis
dan juga memberikan pendapat mengenai objek kajian sosiologi.
a. Gabriel Tarde (1843–1904)
Gabriel Tarde berpendapat bahwa sosiologi harus memfokuskan
kajiannya pada gejala-gejala sosial yang bersifat psikologis. Ia memulai
dengan suatu dugaan awal bahwa gejala sosial memiliki sifat psikologis,
sebab mengandung interaksi antara jiwa-jiwa dari individu-individu.
Jiwa tersebut berupa kepercayaan dan keinginan. Keinginan Tarde ialah
berusaha untuk menjelaskan mengenai gejala sosial dalam kerangka
reaksi psikis seseorang.
Sumber: Dokumen penerbit
Gambar 1.18 Kondisi psikologis individu dalam masyarakat
dapat memengaruhi gejala sosial
16 IPS Sosiologi Kelas X