Page 26 - Sosiologi Kelas X
P. 26

Tugas 1.5                      3)  Jenjang Positif
                                                   Penjelasan terhadap gejala yang terjadi di sekitarnya dengan
                Menurut pendapat kalian,           mengacu pada deskripsi ilmiah. Manusia bertambah kritis dalam
                apakah masyarakat Indonesia        mencari penjelasan-penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan
                saat ini berada pada jenjang       kebenarannya menurut akal sehat untuk membantunya memahami
                teologi, metafisika, atau positif?   kehidupan.
                Berikan analisis atau argumen
                kalian mengenai hal tersebut,      Auguste Comte menambahkan bahwa sosiologi juga mempelajari
                kemudian paparkan di depan     statika sosial (social statics), yaitu kajian terhadap tatanan sosial, dinamika
                kelas secara bergantian dengan   sosial (social dynamics), kemajuan dan perubahan sosial. Sosiologi adalah
                siswa lainnya.                 suatu bidang ilmu yang didasarkan pada metode positif (positivisme). Itu
                                               sebabnya, sosiologi merupakan ilmu yang kadar ilmiahnya sama dengan
                                               ilmu pengetahuan alam yang telah ada terlebih dahulu.

                                               b.  Emile Durkheim (1855–1917)
                                               Emile Durkheim merupakan salah satu tokoh sosiologi klasik yang
                                               menyatakan bahwa pokok pembahasan sosiologi adalah fakta sosial. Hal
                                               ini tertulis dalam bukunya yang berjudul  Rules of Sociological Method
                                               (1965). Fakta sosial tersebut mengacu pada cara-cara bertindak, berpikir,
                                               dan berperasaan yang berada di luar individu, mempunyai kekuatan
                                               memaksa, dan mengendalikan individu tersebut. Contohnya adalah seorang
                                               siswa diwajibkan untuk datang tepat waktu ke sekolah, menggunakan
                                               seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut
                                               dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika
                                               dilanggar. Dari contoh tersebut, bisa dilihat adanya cara bertindak,
                                               berpikir,  dan  berperasaan  yang  ada  di  luar  individu  (sekolah  dan  tata

               Sumber: https://bit.ly/3EpcslY                 tertib) dengan sifat memaksa dan mengendalikan individu (siswa).
               Gambar 1.15 Sanksi kurungan adalah
               penguat daya memaksa dari hukum sebagai   c.  Max Weber (1864–1920)
               suatu fakta sosial
                                               Max  Weber menguraikan bahwa sosiologi mempelajari dan berupaya
                                               memahami tindakan sosial hingga dapat mengungkap arah maupun
                                               dampaknya. Adapun yang dimaksud dengan tindakan sosial adalah
                                               tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi
                                               pada perilaku orang lain. Menyanyi sendiri untuk kesenangan pribadi
                                               bukanlah tindakan sosial, tetapi menyanyi di atas panggung sehingga
                                               menjadi pusat perhatian dan mampu menghibur orang lain merupakan
                                               tindakan  sosial.  Adapun  tindakan  sosial  menurut  Max  Weber  dapat
                                               dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
                                               1)  Tindakan rasional instrumental, yaitu tindakan yang dilakukan
                                                   berdasarkan pertimbangan dan pilihan logis sehubungan dengan
                                                   tu juan tindakan dan ketersediaan alat yang dapat digunakan untuk
                                                   membantu pencapaiannya.
                                               2)  Tindakan rasional berorientasi nilai, yaitu tindakan yang bersifat
                                                   rasional dan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang hendak
                                                   dicapai tidak terlalu dipentingkan.
                                               3)  Tindakan tradisional, yaitu suatu tindakan yang dilakukan hanya
               Sumber: Dokumen penerbit
                                                   karena kebiasaan, tanpa menyadari alasan, dan tanpa perencanaan
               Gambar 1.16 Makan makanan bergizi adalah
               wujud tindakan rasional instrumental   terlebih dahulu mengenai tujuan serta cara yang akan digunakan.



               14          IPS Sosiologi Kelas X
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31