Page 21 - Sosiologi Kelas X
P. 21
Tokoh
Selo Soemardjan
Selo Soemardjan lahir di Yogyakarta pada 23 Mei 1915. Menempuh pendidikan di Universitas Cornell,
Ithaca, New York, Amerika Serikat (Sarjana tahun 1959 dan Doktor tahun 1959). Kanjeng Pangeran
Haryo Prof. Dr. Selo Soemardjan adalah seorang tokoh pendidikan dan pemerintahan Indonesia.
Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama
Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIPUI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia
menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Sebelum bekerja sebagai
dosen, Selo Soemardjan pernah berkarier sebagai pegawai Kesultanan/Pemerintah Daerah Istimewa
Yogyakarta; Kepala Sekretariat Staf Keamanan Kabinet Perdana Menteri; Kepala Staf Sipil Gubernur
Militer Jakarta Raya; Kepala Biro III Sekretariat Negara merangkap Sekretaris Umum Badan Pemeriksa
Keuangan; Sekretaris Wakil Presiden RI, Sultan Hamengku Buwono IX (1973–1978); Asisten Wakil
Presiden Urusan Kesejahteraan Rakyat (1978–1983); dan staf ahli Presiden HM Soeharto.
Sumber: https://bit.ly/3OnUOnl
Tugas 1.3
1. Bentuklah kelompok beranggotakan 3–5 orang (berasal dari jenis kelamin,
ras, suku, dan latar belakang beragam).
2. Lakukan penelusuran kepustakaan (buku, jurnal, artikel) maupun wawancara
dengan para sosiolog lokal sebagai bahan penulisan artikel (terdiri atas
500–700 kata) mengenai perkembangan sosiologi di provinsi/kota/kabupaten
tempat tinggal kalian.
3. Sajikan artikel kalian dalam diskusi kelas dengan menggunakan bantuan
aplikasi Microsoft PowerPoint.
Soal Tantangan
Sosiologi merupakan ilmu yang memiliki usia paling muda jika dibandingkan dengan
ilmu sosial lainnya. Melakukan kajian terhadap interaksi manusia dan masyarakat
tersebut telah diperkenalkan oleh filsuf Ibnu Khaldun (1333–1406), seorang guru
besar di Universitas AlAzhar, Kairo, Mesir sejak abad ke14.
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Fenomena sosial sifatnya tidak kaku, dapat dikenali, dan dilukiskan. Analisislah
makna dari pernyataan tersebut!
2. Perubahan masyarakat satu dengan lainnya berbeda. Mengapa hal tersebut
dapat terjadi?
3. Objek kajian sosiologi berupa fakta. Bagaimana dengan pendapat seseorang?
Apakah tidak dapat dikaji secara sosiologi?
B. Pengertian Sosiologi
Pada awalnya, Auguste Comte sempat menggunakan istilah fisika sosial
(social physics) untuk menyebut bidang ilmu yang dirintisnya, tetapi ia pun
menggantinya dengan sosiologi karena Lambert Adolphe Jacques Quetelet
(1796–1874), ahli matematika Belgia telah mempergunakan istilah fisika
Bab I Sosiologi sebagai Ilmu Berparadigma Ganda 9