Page 36 - Hukum Perbankan Indonesia
P. 36

dalam mendanai upaya perang dan menjaga kestabilan ekonomi di
                 tengah perpecahan negara. Sebagai respons terhadap situasi ini, Kongres
                 Amerika Serikat mengesahkan UU Bank Nasional (National Bank Act)
                 pada tahun 1863—yang kemudian diperbarui dan diperkuat dengan
                 undang-undang tambahan pada tahun 1864. 26
                     Tujuan utama dari UU Bank Nasional adalah untuk menciptakan
                 sistem perbankan nasional yang lebih terstruktur dan terkontrol oleh
                 pemerintah federal. Melalui undang-undang ini, bank-bank nasional
                 dapat didirikan dengan memperoleh piagam (charter) dari pemerintah
                 federal, bukan dari pemerintah negara bagian seperti sebelumnya.
                 Bank-bank nasional ini diberi wewenang untuk menerbitkan mata
                 uang nasional dengan seragam, serta didukung oleh obligasi peme-
                 rintah federal yang mereka miliki. 27
                     Selain itu, untuk mendorong bank-bank negara bagian agar
                 bergabung dalam sistem perbankan nasional, pemerintah menerapkan
                 pajak yang tinggi terhadap uang kertas yang diterbitkan oleh bank-bank
                 negara bagian. Pajak ini membuat penerbitan mata uang oleh bank
                 negara bagian menjadi tidak ekonomis, sehingga banyak bank memilih
                 untuk memperoleh piagam nasional atau menghentikan penerbitan
                 uang kertas.
                     UU Bank Nasional menandai langkah penting dalam evolusi
                 sistem perbankan Amerika Serikat.  Dengan menciptakan kerangka
                 hukum yang lebih kuat dan sistematis, undang-undang ini membantu
                 mengatasi banyak masalah yang muncul selama Era Perbankan Bebas.
                 Selain itu, undang-undang ini meletakkan dasar bagi perkembangan
                 lebih lanjut sistem perbankan dan moneter, yang akhirnya mengarah
                 pada pembentukan Federal Reserve System pada tahun 1913.



                 26  Ibid., hlm. 11.
                 27   Undang-undang ini didorong oleh Menteri Keuangan AS saat itu, Salmon P. Chase,
                     yang melihat perlunya sistem perbankan nasional untuk mendukung pembiayaan
                     Perang Saudara (Civil War) dan memperkuat kontrol federal atas mata uang. Chase
                     meyakini  bahwa  sistem  ini  akan  membantu  pemerintah  dalam  menerbitkan  dan
                     mengelola uang kertas nasional yang lebih stabil dan terpercaya (Macey Miller, loc.
                     cit.).

                 20   Hukum Perbankan Indonesia dan Respons …
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40