Page 24 - Archipelagos 2
P. 24
Nala, Ayu, dan Sanja melengkapi perlengkapan mereka
untuk semester ajaran baru. Setelah beralih dari pasar,
mereka pergi ke destinasi berikutnya dengan terbang
menggunakan mobil sebelumnya.
“Mobil biru ini disebut Mobange, sudah cukup lama
digunakan sebagai kendaraan resmi di Serandjana.
Penduduk yang makin meningkat membuat penggunaan
kereta kuda makin banyak. Kotoran kuda makin sulit diurai
dalam waktu singkat di jalanan. Awalnya Mobange ditolak,
tetapi Kementerian Teknologi menerimanya dengan
berbagai pertimbangan dalam sidang khusus.”
Mobange itu mendarat di tengah kerajaan di tempat
parkir khusus yang mengudara.
Leom membawa anak-anak itu melewati jembatan raksasa
yang disebut Tronomo. Jembatan yang menghubungkan
pusat kerajaan dan pemukiman di sebelah barat
kerajaan. Rumah-rumah penyihir sangat bervariasi. Leom
menjelaskan bahwa penyihir membangun rumah mereka
sesuai dengan elemen sihir mereka. Ada rumah berbentuk
persegi yang ditumbuhi tanaman menjalar sampai ke
badan-badan rumahnya. Ada rumah yang berbentuk
setengah kubah yang terbuat dari tanah liat murni, ada
rumah yang gerbangnya terbuat dari bulu domba sampai
ke rumah yang di depannya terdapat obor raksasa. Selain
itu juga ada yang membangun rumah dengan rumah adat
seperti di pemukiman Archipelagos.
18

