Page 39 - 2B
P. 39

2B


                    Pikiranku kembali teringat akan Bara. Banyak pertimbangan
            yang  kemudian  dia  pikirkan  mengapa  dia  memutuskan  untuk
            mengambil langkah apa saja yang bisa diambil.
                    “Bit, kita semua harus lulus termasuk kau. Banyak hal yang
            menuntut  kita  untuk  lulus.  Pertama,  jelas  bagi  dirimu  sendiri,  agar
            kau  dapat  melanjutkan  ke  jenjang  yang  lebih  tinggi.  Kedua,  kau

            harus  lulus  demi  reputasi  sekolahmu.  Apa  kau  mau  menjadi
            penyebab reputasi sekolahmu hancur?”
                    “Reputasi   katamu?”   segera    kukeluarkan   kembali
            perlawanan.
                    Sebenarnya aku sudah teramat jenuh dengan sikapnya, juga
            kata-katanya. Tidak ada yang ingin tidak lulus, tapi lulus bukan untuk
            reputasi  sekolah.  Reputasi  akan  terbentuk  sendiri  dengan  sistem

            baik yang dijalankan sekolah.
                    “Iya,  reputasi.  Aku  sedang  membantu  guru-guru  kita  untuk
            menjaga reputasi sekolah kita!”
                    Seketika  aku  tercekat.  Seperti  ada  sesuatu  yang
            menyadarkanku.  Pikiranku  melayang  pada  sore  kala  itu,  saat
            kudengar  salah  satu  guru  menyebut  nama  Bara.  Saat  kulihat  jelas

            beberapa  guru  berbicara  serius  sambil  menekuk  wajah.  Apakah
            mereka?  Apakah  mereka  yang  sedang  ingin  mempertahankan
            sebuah kata reputasi?
                    Segera  kubuyarkan  lamunanku,  dan  kembali  kulawan
            perkataan Bara.
                    “Tapi bukan berarti dengan cara seperti itu Bara!”






                                         Maulida Azizah & Ummu Rahayu  38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44