Page 46 - 2B
P. 46
2B
“Ko, kamu jangan di situ nyatetnya! Nanti pengawas curiga.”
Seseorang memperingatkan Eko yang hendak berjalan lurus, arah
keluar dari bagian koridor yang tertutup gedung kelas lainnya.
Masalahnya, Eko menenteng sobekan kertasnya. Kumpulan siswa-
siswa dengan gerakan yang tidak lazim akan dicurigai. Eko
kemudian menurut dan dia melewatiku tanpa toleh. Apa semua
makhluk yang berstatus siswa IPA kelas tiga di sekolah ini sudah
muak dengan mukaku?
“Bagaimana kalian mempercayai itu semua? Kalian
seharusnya yakin kepada diri kalian sendiri! Kunci jawaban seperti
itu belum tentu benar! Kalian bisa saja ditipu calo kunci jawaban.”
“Sudahlah, Bita, percaya saja.” Seorang dari mereka
mendekat padaku, sambil memindahkan deretan huruf a,b,c, dan
seterusnya dari sobekan kertas ke handphone-nya. Handphone?
Bagaimana bisa mereka membawa handphone ke dalam kelas?
“Bit, ini kunci jawaban dari sumber terpercaya. Aku pakai
kunci jawaban dari sini tadi pagi. Awalnya aku cuma mau
mencocokkan, tapi mayoritas jawaban yang kuanggap benar sama
dengan kunci jawaban ini. Jadi, nggak ada salahnya kan kalau kunci
jawaban ini kita gunakan waktu kepepet? Bagaimana jika kita
kehabisan waktu untuk mengerjakan?” Gadis Duta Pariwisata itu
menyela, dia termasuk dalam ranking lima besar di kelasnya.
Ternyata ada juga orang yang berusaha. Untuk sekedar
mencocokkan, dia tetap perlu belajar.
Belum sempat aku menjawab perkataannya, seorang teman
sekelasku datang, dia melirik buku-buku di tanganku, “Ciyeee
belajar, rajin amat. Selamat berjuang ya!” Dia langsung mendatangi
Maulida Azizah & Ummu Rahayu 45

