Page 47 - 2B
P. 47
2B
tokoh yang dirubung, “Kamu dapat kunci itu dari mana? Dari Rendi
ya? Katanya dia dapat dari Kota P. Aku cocokin dong. Leni juga ada
1
tuh katanya dari B , tapi pas aku cocokin kok agak beda ya?”
“Mana? Mana?” Ah, mereka lalu sibuk dengan lelaki itu. Aku
seperti tak ada bedanya dengan tiang-tiang koridor.
“Aku dapat dari temenku lho. Dia bela-belain pacaran sama
pejabat!” Erin, tokoh yang dirubung memberikan handphone-nya.
“Wah, pasti pakai cara tanda petik tuh.” Teman sekelasku
mengecek handphone yang diberikan padanya.
Mereka lalu berhaha-hehe melontarkan kalimat-kalimat
curiga pada kawan Erin. Aku tenggelam dalam diriku yang semakin
geram dengan keadaan ini. Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?
Apa tindakan mereka harus aku laporkan? Aku rekam saja tindakan
mereka agar aku mempunyai bukti? Tiba-tiba menyadari sesuatu:
kunci jawaban dari sumber yang berbeda-beda. Bukankah
seharusnya sumber kunci jawaban yang mereka dapatkan sama,
yaitu Bara, atau paling tidak, orang yang telah diorganisir oleh Bara?
Apa yang terjadi pada Bara dan strategi-strateginya? Apa Bara telah
menghentikan aksinya? Apa dia telah sadar?
“Bagaimana? Apa kalian mendapatkannya?” Tiba-tiba, tokoh
kunci datang, Bara. Seperti menanyakan persiapan sebuah
kepanitiaan, dia memecah kerumunan.
“Sudah, Bar, kunci Biologi baru datang barusan. Ini ada
beberapa sumber. Tapi kita nggak tahu mana yang paling benar.
Tapi Bahasa Indonesia yang dari temanku ini sudah aku cocokin,
1
Inisial tempat
Maulida Azizah & Ummu Rahayu 46

