Page 48 - 2B
P. 48

2B


            dominan benar.” Sahut Erin. Ah, nyatanya dugaanku salah, ini salah
            satu strategi Bara.
                    “Ya sudah, tolong sebarkan kepada teman-teman. Aku minta
            maaf ya tidak bisa menjadi yang terbaik untuk kalian. Maaf, maafkan
            aku. Aku tak menduga ini akan terjadi. Aku juga tak pernah berpikir
            antisipasinya.”

                    “Nggak,  Bara.  Kamu  sudah  melakukan  yang  terbaik  untuk
            aku dan teman-teman. Kita terlalu berharap dengan  strategi bodoh
            Kepala Sekolah SMA X.”
                    Stragei bodoh? Strategi macam apa?
                    Jantungku  seperti  berhenti  berdetak  saat  Bara  menatapku.
            Tak ada kata yang dia sampaikan, bahkan saat melewatiku.
                    “Bara!  Strategi  macam  apa  lagi  yang  akan  kamu  lakukan?

            Kamu belum puas menghancurkan masa depan teman-teman?”
                    Bara menghentikan langkahnya. Menoleh padaku. Apa?! Dia
            hanya menoleh sesaat lalu pergi ke gerombolan lainnya. Beberapa
            kali  dia  menunduk.  Sepertinya  yang  dia  lakukan  sama,  mengecek
            dan  meminta  maaf.  Bara,  dirimu  memang  makhluk  yang
            bertanggung  jawab.  Sayang,  iblis  telah  menunggangi  tanggung

            jawabmu.
                    “Bita,  nih.”  Klara  menyodorkan  sobekan  dengan  deretan
            abjad kepadaku, sepertinya dia belum mengetahui  image-ku dalam
            strategi  ini.  Kubiarkan  tangannya  mengambang,  melanjutkan
            langkahku.
                    “Udah deh, Klara! Kalo orang nggak mau dikasih contekan,
            nggak  usah  dipaksa.”  Erin  seolah  sengaja  mengeraskan  suaranya.

            Langkahku terhenti, hendak kutoleh apa  yang ada di belakang tapi

                                         Maulida Azizah & Ummu Rahayu  47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53