Page 83 - 2B
P. 83

2B


                     “Sudahlah Kak, kau pasti lulus.”
                    Sudah  berapa  banyak  orang-orang  yang  mengatakan  hal
            itu? Sudahlah, kau pasti lulus! Begitu meresap kata-kata itu dalam
            kalbuku.  Namun,  tak  pernah  jua  menenangkan  barang  sedikit  pun
            pada  hatiku.  Apalagi  jika  ku  teringat  kembali  pada  mimpi  yang
            pernah menghampiri. Mimpi yang begitu jelas, seakan mengumpatku

            dengan hinaan, aku tidak lulus. Tak usahlah berharap lagi pada apa
            yang diharapkan.
                    Lantas, apa aku lulus? Sampai sekarang telepon itu  belum
            berdering.
                    Masih  dengan  mondar-mandir  pada  segala  penjuru  ruang
            rumahku.  Kecemasanku  tidak  dapat  ditolerir.  Pikiranku  melanglang
            buana  tak  terarah.  Keras  aku  berpikir  antara  segera  ingin

            mengetahui pengumuman dan tidak. Lekas saja kuhubungi banyak
            teman-temanku    untuk   mendapatkan     titik   cerah   tentang
            pengumuman.  Berharap  mendapat  ketenangan,  namun  malah
            mendapat kabar yang memperparah kegelisahan.

                    Ayahq blg klo dy mimpi main bdminton ma p`Agus.

                    ayhq mnang dr p`Agus. Hbz crita, ayhq dpt tlpn dr skul
                    dsruh sgr ke skul. Wkt ayhq nanya brp ank yg gk luls,
                     p`Agus diam aj. Aduh aq jd gk tenang Bit.

                    Faris,  salah  satu  anak  dari  guruku  tersebut  pun  membalas
            SMS  sapaanku.  Aku  iseng  bertanya,  apakah  ayahnya  sudah
            mendapatkan  bocoran  tentang  siapa  saja  yang  tidak  lulus.  SMS

            itulah kemudian jawabannya. Sekarang, sudah tak mungkin bertanya

                                         Maulida Azizah & Ummu Rahayu  82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88