Page 85 - 2B
P. 85
2B
“Katanya sih dia juga dapetin ilmu itu terbatas.”
“Dia juga tidak mau gunain ilmunya seenak hati.”
Terlalu sering dia dibicarakan bersama indera keenam yang
dia bawa. Aku hanya bisa terpaku sembari bertanya-tanya dalam
hati. “Benarkah jumlah yang tak lulus belasan?”
Teman, td Meri dpt bocoran dr pak Agus,
ktnya byk bgt yg gk lulus. Itpun gk diduga.
Hany krena 1 nilai yg jatuh. Smw guru miris.
Semakin mencuat saja kegelisahanku. Membaca satu
persatu pesan yang masuk membuat tubuhku menjadi sedikit tak
berdaya. Banyak? Kata yang benar-benar kuperhatikan. Benarkah
banyak yang tak lulus? Lantas, seberapa? Berapa yang tak lulus itu?
Otakku pun kembali berputar. Jika memang banyak yang tidak lulus,
siapa saja mereka?
Ktny yg gk lulus 21, td Eni dikasi tw pak Didik.
Ya Tuhan, byk bgt.. aq takutT.T
Gemetar aku membacanya. Kurasakan satu persatu
pertanyaan yang berputar pada otakku terjawab. Bukan 1 atau 2
orang, tapi belasan. Itulah informasi awal yang kuketahui. Tapi
kenapa sekarang aku melihat angka puluhan? 21, angka yang tidak
sedikit.
Yg gk lulus katany 21,
Maulida Azizah & Ummu Rahayu 84

