Page 88 - 2B
P. 88

2B


                    Kusembunyikan  tubuhku  pada  selimut.  Bantal,  guling  dan
            beberapa  boneka  kupeluk.  Erat.  Tanganku  mencengkeram  boneka
            dengan  kuat,  mengiringi  konsentrasi  perasaanku  yang  semakin
            meninggi. Sakit, kurasakan hatiku seakan digores oleh sebilah pisau.
            Perih, hingga tak kuasa kutahan tangis. Perasaan ini, tak jauh beda
            dengan perasaanku dahulu, saat kulihat nilai try out fisika. 25! Tapi

            perasaan  ini  lebih  menyakitkan  dari  itu.  Duniaku  serasa  hancur,
            remuk.  Gunung  emas  yang  hendak  diraih  seakan  meletus,  hancur
            berhamburan  tak  terarah.  Batu-batunya  melayang,  membentur
            sekitar dan tak luput membenturku, melukaiku.
                    Aku  menangis.  Kenyataan  ini  membuat  keras  hatiku
            memperparah luka.
                    Idealisme macam apa yang kau pertahankan?

                    Berkeliaran saja kata-kata itu, liar seakan menghinaku.
                    Lihat hasil idealismemu!
                    Aku  terpuruk.  Kurasakan  sangat  hal  itu.  Aku  tak  tahan.
            Tanganku  semakin  kuat  mencengkeram.  Air  mataku  mengalir
            semakin  deras.  Lebih  tepatnya,  kugerakkan  hatiku  menangis  lebih
            kuat, mengiringi hatiku yang semakin terluka.

                    Tadi  pagi  tepatnya,  mula  dari  semua  ini.  Setelah
            sebelumnya hati mencuat bahagia. Tidak ada telepon dari sekolah,
            tidak  ada  sama  sekali.  Aku  sumringah,  legaku  meletup.  Kusetrika
            baju  batikku  dengan  perasaan  lapang.  Tidak  ada  telepon  dari
            sekolah,  tidak  ada  sama  sekali.  Senyumku  mengembang.  Namun
            semua perasaan  itu seketika runtuh. Tak selesai kusetrika batikku,
            ayah  memanggilku.  Saat  itu,  tentu  saja  masih  kupandang  ayah

            cerah.

                                         Maulida Azizah & Ummu Rahayu  87
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93