Page 61 - _Manusia_dan_Sastra_Fix-Antologi_Cerpen
P. 61

Ulangnya lagi. Aku tak tahu apa-apa tetapi mengapa
           aku dipaksa menjawab, terlebih aku dikatakan tahu olehnya,
           tetapi apa jawabannya.

                  "Ayo jawab!!!"

                  "Hidup  karena  mengekal  dan  mati  untuk  abadi."
           Jawabku  spontan,  tetapi  entah  kekuatan  apa  yang
           membuatku menjawab seperti itu.
                  "Bagus, lalu siapa dirimu?" Tanyanya lanjut.

                  "Aku  adalah  putra  bumi  dan  langit  yang  dipenuhi
           bintang gemerlapan." Kini aku mulai lancar bisa menjawab
           pertanyaan, namun aku tetap masih bingung, mengapa aku
           bisa menjawab seperti itu.

                  "Di manakah kau tinggal?"
                  "Aku  tinggal  di  tanah  negeri  ajaib  yang  memusat,
           dilindungi oleh kubah langit kuat tanpa pekat, tiada gravitasi
           di sini, yang ada hanyalah medan elektromagnetik, matahari
           dan bulan saling berkejaran di atasku, memutar seperti ying-
           yang, satu berikan panas dan satu pendinginnya, aku hidup
           dalam keseimbangan kekal."

                  "Mengapa kau berada di sini, untuk apa?"

                  "Karena  Tuhan  sudah  bosan  dengan  tipu  daya
           manusia     penyembah       setan,    untuk    mengembalikan
           pengetahuan seribu tahun yang lalu tentang kebenaran."

                  "Apa yang kau ketahui tentang iblis?"

                  "Iblis  adalah  antitesis  dari  Adam,  keturunannya
           adalah  Namrud  yang  bertentangan  dengan  Ibrahim,  lalu
           sekarang menjadi Dajjal si Antikristus terlaknat."

           “Manusia dan Sastra” Antologi Cerpen Teater Getir UNSIQ

                                                                            61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66