Page 55 - Menggapai langit, Antologi Cerpen Remaja (2008)
P. 55

Antologi Cei'pcn Rernaja


        pengacara! Cita-cita \'ang lain banyak Gil Dan jangan iupa, Ibu
       ingin kanau jadi dokter!"






              Aku dan Ibu sampai di Bandung 45 menit yang lalu dan
       kini kami tengah menjadi saksi peristiwa wisuda. Hari ini inbak
       Dewi diwisuda, artinya di depan namanya benar-benar akan
       resmi disematkan gelar Insinyur. Tangis ham pecah kala mbak
       Dewi menghampiri aku dan Ibu.
              "Selamat ya Mbak Insiiiyur!" godaku yang ditanggapi
       cubitan oleh mbak Dewi.
              "Kamu juga bisa kayak Mbak Dewi, Gi! Asal kamu nurut
       sama Ibu" kata mbak Dewi sambil memeluk erat Ibu.
              "Permisi Bu Yuli, bisa bicara sebentar" pinta seorang Ibu
       lima puluh tahunan yang setahuku tinggal tak jauh dari tempat
       tinggal kami.
              "O Bu Ani.. .ya, tentu saja! Dewi, Agi, Ibu tinggal dulu ya
       sebentar" kata Ibu sambil melangkah bersama Ibu Ani.
              "Mbak Dewi tahu nggak? Aku jadi iri sama Mbak" kataku
       sambil memandang mbak Dewi.
              "Maksud kamu?"
              "Mbak kan bisa mendapat gelar sesuai minat dan bakat
       yang Mbak puny a. Sedangkanaku..."
              "Gi, kamu nggak tahu ya? Dulu Ibu juga maksa Mbak.
       Mbak sama sekali nggak ingin menjadi Insinyur karena mbak
       lebih ingin menjadi sarjana sasti-a. Tapi Mbak tahu, kesempatan
       untuk membahagiakan Ibu nggak datang tiap hari. Akhirnya


       48
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60