Page 54 - E-modul Potyvirus untuk Siswa
P. 54
yang berasal dari tanaman yang terinfeksi sering menunjukkan bintik-bintik. Gejala
tanaman kedelai yang terinfeksi SMV dapat dilihat pada Gambar 23.
Gambar 23. Gejala Tanaman Kedelai Terinfeksi SMV
(Taufik et al., 2019; Usovsky et al., 2022; Hajimorad et al., 2018)
SMV secara alami ditularkan oleh spesies aphid dengan cara yang non-
persisten dan melalui benih biji yang terinfeksi (Jez˙ewska et al., 2015). Penentu
penularan SMV melalui kutu, terjadi melalui interaksi antara HC-Pro dan coat
protein (CP) yang berperan penting untuk transmisi kutu SMV (Jossey et al., 2013).
Di dalam HC-Pro, motif KITC yang ada di SMV dianggap terlibat dalam pengikatan
aphid stylet (Hajimorad et al., 2018). Motif PTK dalam HC-Pro diperkirakan
berinteraksi dengan motif DAG di dekat terminal amino CP yang terbuka. Motif
KITC pada SMV dan PTK di HC-Pro, dan motif DAG di CP, telah dipastikan terlibat
dalam transmisi kutu SMV (Jossey et al., 2013). Urutan asam amino tambahan di
dekat terminal karboksil HC-Pro dan terminal karboksil CP yang diduga terpapar
telah terlibat dalam penularan kutu SMV (Jossey et al., 2013).
Penularan melalui benih biji merupakan faktor penting dalam epidemiologi
SMV. Penularan SMV melalui benih, sistron SMV P1, HC-Pro dan CP adalah
penentu untuk transmisi benih (Jossey et al., 2013). Di dalam CP, motif DAG dan
substitusi asam amino di dekat terminal karboksil CP yang diduga terpapar penting
untuk transmisi benih dan bintik-bintik kulit benih yang diinduksi oleh virus.
54