Page 12 - Cikal Cerita rakyat dari DIY
P. 12

“Artinya, kalian harus dapat mengekang segala tindakan kasar dengan
                  semangatmu.  Seterusnya,  kalian  juga  aja  sengguh.  Maksudnya,  walaupun
                  kalian pandai menari dan berwajah cantik, kalian jangan sombong,” ungkap

                  Ki Mangli.

                          “Kami harus selalu rendah hati, ya, Pak?” sahut Sekargunung.

                          “Begitulah  sebaiknya  manusia,  termasuk  kalian  semua.  Lihatlah

                  lembah-lembah di sekitar dusun kita ini pada siang hari, apakah kalian tidak
                  melihat keindahannya?”

                          Mendengar itu, Sriyanti tidak perlu menunggu lama untuk menjawab,

                  “Sangat  indah,  Ki  Mangli.  Walaupun  letaknya  berada  di  bawah,  lembah-
                  lembah itu tidak kalah indahnya dengan gunung yang tinggi.”

                          “Kau memang pintar, Sriyanti. Tidak salah Reksaka mempunyai anak

                  seperti kau. Aku berharap, engkau dan Sekargunung kelak dapat menunjukkan
                  kemampuan kepada masyarakat dalam menari. Demikian pula yang lainnya.”

                          Setelah  cukup memberikan  pengertian  tentang keluhuran  seni  tari

                  tledhek, Ki Mangli pun memerintahkan para niyaga (penabuh gamelan) untuk
                  menabuh gamelan guna mengiring penari yang mulai berlatih.

                          Dalam melatih, Ki Mangli tidak sendirian. Ia dibantu oleh istrinya, Nyi

                  Pangesti  dan  dibantu  Ki  Reksaka  beserta  isterinya,  Nyi  Ladi.  Oleh  asuhan
                  mereka  itulah,  para  penari  dari  Dusun  Hargamulya  menjadi  terkenal.  Jika
                  dusun tetangga punya hajatan, dapat dipastikan tari tledhek dari Hargamulya

                  ditanggap. Oleh karena itu, seni tari tledhek  dan gamelan dapat menyangga
                  kehidupan sebagian warga Hargamulya.

                          Malam sudah mulai larut, latihan pun berakhir. Ki Mangli tidak ingin

                  mengganggu kegiatan esok hari dari warga Dusun Hargamulya, karena lelah
                  melatih kesenian.


















                                                           7
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17