Page 19 - Cikal Cerita rakyat dari DIY
P. 19

“Dengan  sepenuh  hati  tugas  yang  diberikan  warga  di sini  akan
                   kulaksanakan. Namun, kalau Kakang pergi, aku khawatir warga yang lainnya
                   juga akan ikut pergi,” Ki Redi mulai dapat menghilangkan kekhawatirannya.


                          “Sebenarnya, aku tidak ingin meninggalkan dusun ini untuk selamanya.”

                          “Berapa lama Kakang akan mengembara?”


                          “Tidak tahu, Redi.”

                          “Tapi, apakah Kakak yakin akan kembali ke Hargamulya?”


                          “Itulah yang tidak dapat kujawab. Jika aku akhirnya tidak kembali itu
                   karena dua kemungkinan.”

                          “Apa itu, Kakang?”


                          “Pertama, karena aku mati. Entah dimakan hewan buas atau karena
                   sakit. Rintangan bukankah selalu muncul?”


                          “Yang kedua?”

                          “Mungkin aku memutuskan tinggal di suatu tempat.”


                          “Lalu  apa  bedanya  dengan  di  sini?  Bukankah  juga  sudah  tinggal  di
                   dusun yang tenteram?”

                          “Jika nanti aku tinggal di tempat yang baru, karena aku yang membuka

                   dan membangunnya. Seperti elang yang selalu membangun sarangnya yang
                   baru di tempat yang baru pula.”

                          Mendengar penuturan saudara tuanya itu, Ki Redi hanya dapat diam.

                   Ia tidak dapat menahan kepergian kakaknya itu. Setiap orang punya keinginan
                   dan harapannya masing-masing.

                          “Kau jangan khawatir, beberapa warga dan saudara kita yang masih

                   tinggal di sini tetap dapat melanjutkan seni gamelan dan tari tledhek.”

                          “Iya, Kakang. Memang sebagian warga di dusun ini telah kau bekali
                   kemampuan menabuh gamelan dan menari tledhek. Aku bersyukur, Kakang

                   dapat meninggalkan harta yang sangat bernilai itu kepada warga di sini.”







                                                          14
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24