Page 28 - Legenda Batu Babi dan Anjing
P. 28

selain menghadapi. Sementara itu, si anjing tetap pada

            pendiriannya untuk segera menerkam si babi. Matanya

            nyalang. Merah.

                 Pada detik berikutnya, kedua tubuh sebaya itu

            pun melesat. Si babi menyodorkan kepalanya untuk

            menyeruduk, si anjing yang sudah berpengalaman

            dengan teknik bertempur seekor babi segera menggeser

            sedikit kepalanya ke samping untuk menancapkan

            taring-taringnya di leher si babi.

                 Keduanya rubuh di tanah. Leher itu telah berada

            dalam genggaman mulut si anjing. Pemberontakan

            sekuat tenaga si babi menyisakan kekuatannya untuk

            serangan selanjutnya. Tak lama. Lepas. Luka menganga

            membuat si babi makin beringas. Darah membanjiri

            tanah dan tubuhnya sendiri. Si babi segera berbalik

            dan menyerudukkan kepalanya ke arah perut si anjing

            dengan kekuatan penuh. Si anjing pun melolong tak

            berkesudahan. Anjing itu merasakan di dalam perutnya

            berantakan.





                                          16
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33