Page 132 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 132
“Dan berpegang teguhlah kamu semuannya pada tali
(agama) Allah, dan janganlah kama bercerai-berai, dan
ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan
hatimu, sehingga dengan Karunia-Nya kamu menjadi
bersaudara, sedangkan (ketika itu)kamu berada di tepian
jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana.
Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu
agar kamu mendapat petunjuk”: Surat Ali Imran ayat 103.
c). Basilang kayu dalam tungku, di sinan api mangko
hiduik.
“Pertikaian ummatku adalah rahmat”. Hadits
Rasullullah
“Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikanNya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya
kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan”
Surat Al
Maidah ayat 48
d). Niniak Mamak nan Gadang Basa Batuah, pai tampek
batanyo pulang bakeh babarito suluah bendang di Nagari.
“Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang
yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat)
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan
mereka itulah orang-orang yang beruntung”. Surat Ali
Imran ayat 104
e). Saguruah-guruah hari, nan kapa di lauik juo. Sarusuah-
rusuah hati nan bana disabuik.
“Katakan yang benar itu benar sekalipun itu pahit.
HR. Imam Baihaqi, Ibnu Hibban, No. 2041
Menyingkap Wajah 103
Minangkabau
Paparan Adat dan
Budaya