Page 187 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 187

4.  Setiap  sambungan  pekayuan  tidak  dipaku  mati,  tapi

                  memakai ganjalan yang dinamaka pasak. Sama halnya dengan
                  tonggak  dan  sandi,  gerakan  yang  menggoyang  akan

                  dinetralkan oleh pasak yang bermain diruang sempit.

                        5.  Sengaja tiang-tiang disetiap sudut rumah ditegakkan
                  tidak vertikal tapi mekar ke atas. Dinding terpasang tentulah

                  menurut  alur  tegaknya  tiang.  Apabila  nanti  rumah  sudah

                  berdiri, terlihatlah bangunan rumah yang ciut ke bawah mekar
                  keatas.  Ini  sangat  bermanfaat  untuk  menangkal  hantaman

                  angin.  Bagaimanapun  hebatnya  terpaan  angin  topan  atau
                  puting beliung, kekuatannya akan di larikan ke tanah berkat

                  kemiringan  dinding.  Andai  kata  seluruh  permukaan  dining

                  tegak lurus, posisinya akan menampung angin dan ini sangat
                  mengancam keselamatan rumah.

                        6.  Bagian  segi  belakang  rumah  sangat  kontras  dengan

                  dinding  yang  berukir.  Mengapa?  Dinding  belakang  rumah
                  sengaja tidak dibuat dari papan, tapi dengan anyaman bambu

                  yang kasar dan tebal. Gunanya ada 2 manfaat, pertama untuk

                  sirkulasi  udara  dalam  rumah,  yang  kedua  berfungsi  buat
                  memecah kekuatan serangan angin. Angin akan diserap oleh

                  celah-celah dinding bambu.

                        7.  Demikian  juga  halnya  dengan  manfaat  susunan  ijuk
                  yang menjadi atap rumah. Angin yang menukik menghantam

                  rumah akan ditelan oleh pori-pori ijuk. Angin puyuh sekalipun

                  menjadi lumpuh hilang tenaga.
                        Begitulah keahlian arsitek Minang tempo dulu merancang

                  bangunan  rumah  di  daerah  gempa  seperti  Minangkabau.

                  Hampir tidak pernah terjadi Rumah Gadang yang rubuh oleh
                  gempa  bumi  atau  angin  puting  beliung.  Entah  kalau  Rumah

                  Gadang bangunan mutakhir yang dirakit dengan serba beton










                       158
                                  Yus Dt. Parpatih
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192