Page 184 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 184

Solok ke Padang (Pauh V dan Pauh IX) dari  Tanah Datar ke

                  Sijunjung  dan  Dharmasraya,  dari  Agam  ke  Pariaman  dan
                  Pasaman  dan  dari  50  kota  ke  Kuwok,  Bangkinang,  Salo.  Air

                  Tirih dan Rumbio yang kini masuk wilayah Provinsi Riau. Maka

                  timbullah  perubahan  tatanan  Adanya,  sehingga  wilayah
                  Rantau yang tadinya Patrilinial bergeser ke arah  Matrilinial.

                  Artinya semua sudah hidup bersuku-suku dan tiap suku punya
                  pimpinan bergelar Datuk. Sampai sekarang masih ada orang

                  tua-tua yang bisa menunjukkan nagari asal mereka. Malah ada

                  dibeberapa nagari yang menjemput Panghulu di tanah leluhur
                  untuk penobatan Panghulu barunya.

                        Menurut  Rusli  Amran  dalam  bukunya  Minangkabau

                  sebelum  Plakat  Panjang  bahwa  kerabat  Istana  Pagaruyung
                  tidak  punya  suku.  Buktinya  tak pernah  seorangpun  Rajanya

                  bergelar Datuk. Mereka memakai Sultan, Syah, Maharaja dan

                  lain-lain.  Tapi  sekarang  keturunan  Raja  sudah  punya  suku
                  bahkan  menjabat  Panghulu  Pemangku  Adat.  Bagaimana

                  terjadinya perubahan ini, belum terdengar berita tentang itu.

                  Apakah  disebabkan  perkawinan  silang  antara  kaum  ningrat
                  dengan warga asli, Wallahu A’lam.Yang jelas masyarakat tidak

                  mengetahui  prosesi  penobatan  Raja  baru  sebagaimana
                  peresmian  Batagak  Panghulu  dengan  upacara  seremonial

                  memotong  kerbau.  Apa  masih  tersisakah  pemangku  waris

                  Kerajaan seperti di Kraton Yogyakarta atau Solo?  Kalau pun
                  ada,  masyarakat  Sumbar  tidak  banyak  yang  tahu.  Sebelum

                  Revolusi         Perancis,        Minangkabau             telah        menganut

                  pemerintahan Demokrasi tanpa Revolusi.



                        D. RAHASIA BANGUNAN RUMAH GADANG

                        Rumah  Gadang  adalah  simbol  Minangkabau,  rumah
                  berukuran besar bergonjong (tanduk) didiami oleh beberapa








                                                         Menyingkap Wajah                      155
                                                         Minangkabau

                                                                      Paparan Adat dan
                                                                      Budaya
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189