Page 185 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 185
keluarga di bawah pimpinan seorang Mamak. Disitu tinggal
kaum perempuan dengan suaminya berbeda suku. Adapun
kaum lelaki tinggal di rumah istrinya pula dari suku lain.
Demikian aturan berumah tanggaan dalam sistem kekerabatan
Minangkabau.
Bangunan fisik Rumah Gadang itu unik dan indah. Selain
bangunan fisik Rumah Gadang itu unik dan indah. Selain dari
pada sebagai simbol, rahasia arsitekturnya menyimpan banyak
makna. Tidak saja tentang teknik yang berhubungan dengan
fungsi bangunan, juga isyarat yang ada kaitannya dengan
ajaran sikap mental para penghuninya. Dari segi bentuk
bangunan, ada beberapa perbedaan kecil yang ditemui antara
Rumah Gadang di Minangkabau. Pada umumnya Rumah
Gadang bergonjong 4 dan walau ada juga yang hanya
bergonjong 2 atau 6 hanya masalah selera. Rumah Gadang di
daerah Kabupaten Tanah Datar bernama “Gajah Maharam”.
Gonjong-gonjongnya agak pendek dan lekukan bubungannya
sedikit mendatar. Biasa rumah disini memakai anjuangan di
kiri kanannya, yaitu berlantai ketinggian dari bagian
tengahnya. Di Kabupaten Agam, Rumah Gadangnya bernama
“Surambi Papek” gonjongnya lebih tinggi dan lancip. Ada sayap
beratap di kiri kanannya. Kalau dilihat dari depan, sayap
tersebut membayangkan rok penari balet. Lain lagi dengan
Rumah Gadang di daerah 50 Kota, gonjongnya lebih runcing
menjulang dan tinggi, lekukan gonjong lebih mendalam.
Nama bangunannya “Rajo Babandiang”, biasa gonjong
yang 4 ditambah satu gonjong lagi disampingnya, jadi
jumlahnya 5 gonjong. Orang menamakan masyarakat di daerah
ini dengan “Urang Gonjong Limo”. Berbeda pula gaya Rumah
Gadang di daerah Solok. Rumah di sini menambah satu
gonjong, bukan disamping tapi di depan. Dia merupakan
156
Yus Dt. Parpatih