Page 80 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 80

Bukan hanya sekedar pemerah bibir, tapi dia mengandung arti

                  khusus  bahkan  dipakai  menjadi  rukun  syarat  untuk  sebuah
                  rutinitas Adat.

                  Adapun Sirih selengkapnya terdiri dari 4 unsur;

                        1.  Daun Sirih            : Warnanya hijau rasanya pedas.

                        2.  Buah Pinang  : Warnannya kuning rasanya getir.
                        3.  Getah Gambir  : Warnannya coklat rasanya pahit.

                        4.  Sadah (Kapur) : Warnanya putih rasanya asin.



                        Manakala seamu digodok menjadi satu lantas dikunyah-

                  kunyah  airnya  ditelan  sampahnya  dibuang.  Ternyata  warna

                  yang tadinya beragam: hijau, kuning, coklat dan putih sekarang
                  berubah “merah”. Kemudian rasa sirih yang pedas, rasa pinang

                  yang getir (kelat), gambir pahit sadah yang asin, kini semua

                  rasa itu bercampur dan menjadi enak dengan sendirinya. Tidak
                  ditemui  lagi  aneka  warna  lama  dan  bermacam  rasa  aslinya.

                  Itulah  dia  “lambang  kebersamaan”.  Kalau  sudah  menyatu

                  dalam  sebuah  keluarga  besar  atau  unit  komunitas  lainnya,
                  hendaklah  manunggal  secara  utuh.  Lepaskan  perbedaan,

                  ciptakan  kesatuan,  hindarkan  egoisme  yang  menjadi  racun
                  kerukunan. Itulah pesan yang terkandung dalam seperangkat

                  sirih pinang sebagai lambang basa-basi Adat di Mangkabau.



                        G. PANGHULU ADAT

                        Penghulu adalah pemimpin tertinggi dalam suatu kaum.

                  Dipilih secara pesetujuan oleh anggota kaum untuk masa tak
                  terbatas?  Dalam  menjalankan  tugas  hariannya,  Panghulu

                  dibantu oleh tiga bagian perangkat Adat yaitu:

                            Malin (alim ulama) di bidang Syarak
                            Manti (cadiak pandai) di sektor kemasyarakatan dan

                        Dubalang (parik paga) di lapangan keamanan.







                                                         Menyingkap Wajah                      51
                                                         Minangkabau

                                                                      Paparan Adat dan
                                                                      Budaya
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85